Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat menurunkan Tim Trauma Healing untuk menghilangkan trauma para korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan di Mamuju, Senin mengatakan, tim trauma healing yang dipimpin Iptu Ganesha, mengunjungi pusat pengungsian korban gempa di Stadion Manakarra Mamuju.
"Hari ini, tim trauma healing mengunjungi lokasi pengungsian di Stadion Manakarra Mamuju untuk memulihkan kondisi psikis masyarakat yang menjadi korban gempa akibat trauma," kata Syamsu Ridwan.
Para tim trauma healing lanjutnya, memberikan pendampingan psikologis dan mengembalikan keceriaan para warga, khususnya anak-anak korban gempa sehingga dapat segera kembali beraktivitas dengan normal.
Para anggota tim trauma healing terlihat berbincang bincang, bernyanyi hingga bermain dengan anak-anak di tenda pengungsian.
"Gempa bumi yang menimpa Mamuju dan Majene, meninggalkan luka mendalam, trauma, depresi, perasaan tertekan dan was-was tentu menyelimuti, apalagi pada mereka yang masih anak-anak. Hal ini karena mereka belum mampu mengontrol emosi sepenuhnya," terang Syamsu Ridwan.
Trauma healing menurut Syamsu Ridwan, sangat dibutuhkan oleh anak yang menjadi korban gempa bumi.
"Tindakan ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan masa depan anak-anak, agar kembali tertata dengan baik dan berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan," ujar Syamsu Ridwan.
Ia berharap agar para orang tua dapat menjadi konselor trauma healing kepada anaknya dengan tetap bersikap tenang dan meluangkan waktu untuk bermain.
"Trauma healing ini sangat dibutuhkan oleh para korban, utamanya bagi anak-anak agar rasa trauma dalam diri mereka bisa hilang dan tidak terbawa hingga mereka tumbuh dewasa nantinya," terang Syamsu Ridwan.
"Trauma healing ini akan terus berlangsung beberapa hari ke depan hingga rasa trauma yang meyerang psikologi para korban dapat berkurang," tambahnya.
Sementara, Ketua Tim Trauma Healing Polda Sulbar Iptu Ganesa mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu para korban, sekaligus menetralisir trauma pascagempa, menyulap kesedihan menjadi canda dan tawa.
"Melalui aksi ini tentu kami harapkan akan dapat memberikan manfaat yang lebih untuk masyarakat Sulbar, khususnya di Mamuju sebagai upaya maksimal mengembalikan semangat dan keceriaan para korban," tutur Ganesa.
Berita Terkait
BNPB : Belasan rumah dan fasilitas publik rusak dampak banjir di Wajo Sulsel
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib