Makassar (ANTARA News) - setelah setahun vakum, PT Calvindo kini beroperasi kembali di Makassar dengan memproduksi kembali styrofoam (box untuk tempat penyimpanan ikan) yang disambut gembira eksportir ikan segar dan ikan hidup di Makassar.
Mereka berharap produk box kemasan pabrik Calvindo akan mengatasi keterbatasan styrofoam selama ini, kata salah seorang eksporter ikan segar di Sulawesi Selatan, Frans Thioris di Makassar, Jumat.
Selama ini kebutuhan styrofoam terus meningkat, namun produksinya masih terbatas karena hanya satu pabrikan yang beroperasi selama Calvindo tutup.
Kondisi itu membuat sejumlah eksportir ikan mengaku kegiatan ekspor mereka terganggu, apalagi stok styrofoam kian terbatas. Untuk kelancaran packing, mereka harus pesan styrofoam perhari untuk mencegah kehabisan stok. Bahkan kalau terdesak terpaksa meminjam dulu kepada eksportir lain.
"Namun, keluhan itu diharapkan bisa diatasi dengan berproduksinya kembali PT Calvindo. Karena itu kita menyambut gembira dan mendukung pabrik ini beroperasi kembali agar kegiatan ekspor perikanan di Sulsel bisa bergairah lagi. Eksportir harus didukung untuk menciptakan devisa bagi negara," kata Frans.
Eksportir dalam skala besar rata-rata membutuhkan 100 box gabus per hari untuk packing ikan segar dalam memenuhi kebutuhan pembelinya di luar negeri. Karena ketatnya pasokan styrofoam sebelumnya, membuat sejumlah eksportir mengeluhkan terbatasnya box gabus tersebut.
"Harapan kita agar PT Calvindo bisa berproduksi lagi, kini menjadi kenyataan. Kita berharap kebutuhan styrofoam di Makassar bisa teratasi dan tidak terbatas lagi. Dengan demikian harga juga bisa stabil," tambah Frans Thioris.
Sementara itu pihak PT Calvindo mengaku kembali memproduksi styrofoam untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan relasinya yakni sejumlah eksportir yang selama ini telah lama menjalin kerjasama, khususnya di bidang eksport ikan segar dan hidup.
Styrofoam produksi perusahaan ini diakui mutunya oleh perusahaan penerbangan karena telah teruji dan terdaftar pada Standart Nasional Indonesia (SNI). (T.KR-AAT/F003)

