Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengatakan, penerapan transaksi digital sangat membantu masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya.
"Penerapan transaksi digital di sektor ekonomi dan keuangan akan sangat membantu juga masyarakat terutama para pelaku UMKM untuk lebih memudahkan pemasaran," kata Ali Baal Masdar, pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia di wilayah Sulbar, Sabtu.
Pada kegiatan yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulbar yang berlangsung selama dua hari, yakni mulai 9-10 April itu, juga dilakukan peresmian Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) tingkat provinsi dan tingkat kabupaten se -Sulawesi Barat.
Percepatan implementasi elektronik transaksi di daerah menurut Ali Baal Masdar, sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan pemerintah serta mendorong efisiensi belanja dan meningkatkan potensi penerimaan daerah.
Dalam rangka mempercepat pelaksanaan digitalisasi transaksi keuangan daerah, Presiden telah mengeluarkan Keppres No 3 tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD)
Hal tersebut kata Ali Baal Masdar, diharapkan mempercepat perkembangan penerapan teknologi informasi dan ekonomi digital yang menunjukkan tren meningkat.
"Bagi pemerintah daerah penerapan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan daerah akan lebih efisien transparan dan akuntabel," ujar Ali Baal Masdar.
Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi serta memberikan penghargaan kepada Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat beserta jajaran atas penyelenggaraan kegiatan yang terlaksana berkat kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak terkait untuk percepatan perluasan digitalisasi di daerah itu, termasuk dalam transaksi keuangan daerah
"Untuk memudahkan transaksi atau pembayaran para, pelaku UMKM maupun masyarakat pada masa pandemi COVID-19 saat ini telah tersedia alternatif pembayaran yang cepat , mudah murah dan aman yang disediakan Bank Indonesia dengan QRIS, sehingga dapat digunakan untuk beragam keperluan," terangnya.
"Selain perdagangan, bisnis, transportasi, pembayaran pajak atau untuk kebutuhan sehari-hari di rumah, seperti listrik, telepon, air bersih, PDAM maupun untuk kegiatan ibadah atau donasi sosial sudah dapat dilakukan dengan menggunakan QRIS," kata Ali Baal Masdar.
Sementara, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar meminta pemerintah daerah harus mampu mensosialisasikan aplikasi mudah QRIS kepada seluruh masyarakat yang dinilai merupakan salah satu cara aman melakukan transaksi di tengah pandemi COVID-19.
"Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat dalam kegiatan peresmian festival ekonomi keuangan digital yang di mana dalam hal ini akan lebih mempermudah melakukan transaksi bagi masyarakat, mudah, murah dan aman dengan menggunakan QRIS. Semoga masyarakat akan lebih banyak menggunakannya sehingga ekonomi kita akan kembali berjalan dengan baik seperti semula," harap Enny Anggraeni Anwar.
Sedangkan, Kepala BI Perwakilan Sulbar Budi Sudaryono menyampaikan, pihaknya telah melakukan peluncuran Festival Keuangan Digital di Provinsi Sulawesi Barat yang bertujuan mendorong kesadaran bersama akan peran penting digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien untuk perekonomian Indonesia.
"Juga, meningkatkan kolaborasi dan sinergi bersama pemerintah, otoritas, industri dan masyarakat dalam mempercepat akselerasi digitalisasi ekonomi," ujar Budi Sudaryono.