Makassar (ANTARA News) - Aparat kepolisian yang dibantu TNI AD berhasil menyelamatkan pelaku pembunuhan dari amuk warga Kelurahan Pampang, Lorong II, Kecamatan Panakkukang Makassar, Minggu, (8/5) dini hari.
Harun, (30) pelaku yang dituding warga telah menikam Syahrul, (31), warga Jalan Pampang II Lorong 1 yang baru pulang kerja pada Sabtu, (7/5) diamankan di Mapolrestabes Makassar setelah aparat berhasil mengeluarkan pelaku dari kepungan ratusan warga di tempat persembunyiannya.
Menurut keterangan Mursalim (26), warga Jalan Pampang Raya saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu, sekitar 50 aparat gabungan Polrestabes Makassar, Polsek Panakukang, TNI AD dari Garnisun dan Polisi Militer kewalahan melakukan upaya penyelamatan pelaku penikaman dari rumah keluarga Harun yang telah dikelilingi ratusan warga lengkap dengan senjata tajam, balok dan batu di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang Makassar.
Kondisi penyelamatan pelaku dari amuk massa itu berlangsung selama tiga jam lebih, sempat membuat aparat harus berhamburan keluar saat mengevakuasi pelaku penikaman dari lokasi tempat persembunyiannya.
Aparat sempat kewalahan menembus blokade warga di lokasi itu setelah warga mengetahui skenario penyelamatan yang dilakukan aparat kepolisian yang mengganti baju pelaku penikaman dengan seragam dan helm polisi.
Mengetahui skenario itu, ratusan massa keluarga korban yang membawa balok, kayu, batu dan senjata tajam membabi buta mengejar polisi yang membawa pelaku penikaman naik ke kendaraan anti huru hara milik Polrestabes Makassar.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun aparat kepolisian, kasus penikaman itu berawal ketika Syahrul (31) warga Jalan Pampang II Lorong 1 yang baru pulang kerja yang dihadang dan langsung ditikam Harun tepat di depan lorong Jalan Pampang Raya pada Sabtu (7/5) malam.
Setelah ditikam, korban berlari mencari pertolongan hingga dia terjatuh di depan bengkel di Jalan Pampang I. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit (RS) Ibnu Sina di Jalan Urip Sumiharjo Makassar oleh seorang loper koran bernama Restu.
Korban di RS Ibnu Sina tidak dapat tertolong akibat luka tikam yang cukup dalam dibagian belakang punggung. Korban mengalami pendarahan hebat setelah badik tertancap di punggungnya sepanjang lima centimeter.
Mengetahui hal tersebut, ratusan keluarga korban mendatangi kediaman pelaku pembunuhan, Harun di Pondok Marlboro Jalan Pampang Raya Makassar.
Keluarga korban bersama warga lainnya langsung mendatangi dan menggeledah bangunan berlantai dua itu tetapi
Harun tidak ditemukan karena lampu dimatikan.
Pelaku penikaman kemudian disembunyikan di rumah keluarganya yang bernama Ilham yang letaknya tepat di depan pondok Marlboro. (T.KR-HK/S016)
Berita Terkait
Massa pendukung hasil Pemilu 2024 memadati depan gedung KPU
Rabu, 20 Maret 2024 17:57 Wib
Kemenko Polhukam deteksi pergerakan massa yang menolak hasil pemilu
Jumat, 15 Maret 2024 14:03 Wib
Surya Paloh: Aura massa di Parepare pertanda perubahan
Rabu, 7 Februari 2024 0:49 Wib
Kecerdasan buatan dan tantangan media massa yang kian pelik
Rabu, 27 Desember 2023 11:48 Wib
OJK mengapresiasi peran media massa dalam mendorong literasi keuangan
Rabu, 29 November 2023 10:06 Wib
Bawaslu Sulbar mengajak media massa berkolaborasi awasi Pemilu 2024
Kamis, 16 November 2023 20:15 Wib
Mahfud minta polisi tangani aksi massa di Pulau Rempang dengan penuh kemanusiaan
Jumat, 8 September 2023 19:23 Wib
Tiga personel TNI-Polri terluka saat kerusuhan di Dogiai
Jumat, 14 Juli 2023 17:36 Wib