Makassar (ANTARA) - Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia wilayah Sulawesi Selatan menyiapkan paket "Wellness Tourism" jelang libur panjang akhir tahun 2021.
Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba di Makassar, Senin mengatakan bahwa paket perjalanan wisata yang disiapkan tersebut tetap merujuk pada kondisi saat ini di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, sehingga Wellness Tourism atau wisata kesehatan dinilai paling berpeluang menggaet pelancong domestik.
"Paketnya itu sekarang tidak hanya tour melulu, tetapi sekarang kita masukkan wisata kesehatan yang akan memberikan rasa nyaman dan tentu memberikan kebugaran bagi wisatawannya," ujar dia.
Didi mengemukakan bahwa ASITA sendiri akan lebih kepada mempermainkan fikiran dan jiwa melalui konten wisata kesehatan, terlebih di masa libur panjang akhir tahun yang kebanyakan orang membutuhkan rekreasi.
Maka dari itu, ASITA Sulsel menyiapkan spot khusus untuk melakukan perjalanan pariwisata Sulsel yang mengacu pada pendekatan kesehatan. Seperti berendam air laut di sepanjang Pantai Tanjung Bunga, kemudian bekerja sama dengan instruktur yoga untuk olahraga ini sebelum melakukan perjalanan.
"Mungkin bisa berendam di air laut juga di pinggir pantai sebelum melakukan aktivitas untuk kesehatan, ada juga yoga setiap pagi sebelum perjalanan, jadi diluar dari kebiasaan. Kita rubah tatanannya," ungkapnya.
Selain itu, perjalanan wisata yang juga akan ditawarkan ASITA Sulsel ialah menyajikan wisata alam, dengan menyiapkan perjalanan ke tempat-tempat yang menawarkan panorama alam seperti Malino Kabupaten Gowa, Bira Kabupaten Bulukumba dan Toraja.
"Jadi misal di Toraja, kita akan menyiapkan penginapan di Lolai yang dikenal dengan negeri di atas awan, nah bukan lagi di hotel-hotel dalam Kota Rantepao. Tetapi langsung menyatu dengan alam, bisa berkemah juga," urainya.
Selain itu, Didi juga menyebutkan bahwa wisata kuliner tidak boleh lepas dari perjalanan wisata kesehatan yang ditawarkan sebagai salah satu wisata favorit di Sulsel.
Pada perjalanan wisata, ASITA akan menawarkan menu-menu khas Sulsel namun tetap acuannya dalam konsep kesehatan yang paling utama. Salah satunya pada destinasi di Kabupaten Barru yang menyajikan makanan enak tetapi juga sehat.
"Ini bagaimana kami mencoba perkenalkan kuliner-kuliner khas tapi sehat, misal sarabba, dikombinasikan dengan pisang ijo, jadi memang lebih kepada edukasi," ujarnya.
Berita Terkait
Indeks pendidikan Sulawesi Selatan lebih tinggi dari rata-rata nasional
Minggu, 24 November 2024 10:56 Wib
Kakawil Kemenag Sulsel sebut guru sebagai pilar generasi muda
Minggu, 24 November 2024 6:41 Wib
Pemprov Sulsel meraih Universal Health Coverage Award 2024
Sabtu, 23 November 2024 14:23 Wib
Dinkes Sulsel mencatat temuan kasus baru TBC meningkat
Sabtu, 23 November 2024 8:08 Wib
Bawaslu Sulsel tangani 225 kasus dugaan pelanggaran selama kampanye Pilkada 2024
Sabtu, 23 November 2024 8:06 Wib
Kemenag Sulsel siap kerahkan 2.454 penyuluh agama guna cegah judi daring
Jumat, 22 November 2024 21:48 Wib
Kakanwil Taufiqurrakhman "groundbreaking" pembangunnan Masjid Kanwil Kemenkumham Sulsel
Jumat, 22 November 2024 21:46 Wib
Bappelitbangda sebut Penanganan stunting di Sulsel masuk kategori Berdaya
Jumat, 22 November 2024 21:01 Wib