Karantina Pertanian Mamuju Sulbar gelar bimtek akselerasi ekspor SBW
Mamuju (ANTARA) - Karantina Pertanian Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menggelar Bimbingan Teknis Percepatan Ekspor Sarang Burung Walet (SBW), Minggu.
Bimbingan teknis percepatan ekspor sarang burung walet dilakukan Karantina Pertanian Mamuju bersama Kepala Balai Karantina Hewan dan Anggota Komisi IV DPR RI, Suhardi Duka.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono mengatakan bimbingan teknis percepatan ekspor sarang burung walet yang dilaksanakan di Hotel D'Maleo Mamuju menghadirkan narasumber yang kompeten.
“Pemberian materi dari hulu hingga hilir, mulai dari budidaya SBW hingga cara ekspor sarang burung walet. Diharapkan para peserta yang terdiri dari petani burung walet mendapatkan pengetahuan tentang budidaya sarang burung walet yang berorientasi ekspor,” kata Agus Karyono.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Suhardi Duka yang membuka acara menyatakan dukungannya terhadap percepatan ekspor di Mamuju, demi peningkatan kesejahteraan petani.
“Sebagai anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, saya berharap sarang walet Mamuju tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor dengan nilai Rp40 juta,” kata Suhardi Duka.
Sementara itu,
Wisnu Wasisa Putra , Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hewan Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, menjelaskan untuk meningkatkan akselerasi ekspor, Kementerian Pertanian memiliki program unggulan yaitu Triple Export Movement (Gratieks). ).
“Badan Karantina Pertanian selaku koordinator Gratieks melihat Mamuju memiliki potensi ekspor yang cukup besar, khususnya komoditas sarang burung walet. Dengan ekspor, kesejahteraan akan meningkat,” jelas Wisnu Wasisa.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua 3 DPRD Sulbar, Asisten III Bidang Tata Usaha, BPTP Sulbar dan Karantina Ikan Mamuju.
Bimbingan teknis percepatan ekspor sarang burung walet dilakukan Karantina Pertanian Mamuju bersama Kepala Balai Karantina Hewan dan Anggota Komisi IV DPR RI, Suhardi Duka.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono mengatakan bimbingan teknis percepatan ekspor sarang burung walet yang dilaksanakan di Hotel D'Maleo Mamuju menghadirkan narasumber yang kompeten.
“Pemberian materi dari hulu hingga hilir, mulai dari budidaya SBW hingga cara ekspor sarang burung walet. Diharapkan para peserta yang terdiri dari petani burung walet mendapatkan pengetahuan tentang budidaya sarang burung walet yang berorientasi ekspor,” kata Agus Karyono.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Suhardi Duka yang membuka acara menyatakan dukungannya terhadap percepatan ekspor di Mamuju, demi peningkatan kesejahteraan petani.
“Sebagai anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, saya berharap sarang walet Mamuju tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor dengan nilai Rp40 juta,” kata Suhardi Duka.
Sementara itu,
Wisnu Wasisa Putra , Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hewan Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, menjelaskan untuk meningkatkan akselerasi ekspor, Kementerian Pertanian memiliki program unggulan yaitu Triple Export Movement (Gratieks). ).
“Badan Karantina Pertanian selaku koordinator Gratieks melihat Mamuju memiliki potensi ekspor yang cukup besar, khususnya komoditas sarang burung walet. Dengan ekspor, kesejahteraan akan meningkat,” jelas Wisnu Wasisa.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua 3 DPRD Sulbar, Asisten III Bidang Tata Usaha, BPTP Sulbar dan Karantina Ikan Mamuju.