Jakarta (ANTARA) - Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membangun fasilitas riset pengelolaan pangan tradisional terintegrasi berstandar cara pembuatan pangan yang baik (current Good Manufacturing Practice) atau Traditional Food GMP Facility (TFGF).
"Saat ini proses pembangunan fasilitas TFGF di BPTBA sudah selesai, tinggal memasuki masa pemeliharaan dan penataan peralatan laboratorium," kata Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik BRIN Agus Haryono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Pembangunan fasilitas tersebut menggunakan skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di tahun 2020-2021.
Keberadaan fasilitas riset itu bernilai penting bagi pengembangan riset pengemasan dan riset halal di BRIN.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor BPTBA BRIN Satriyo Krido Wahono menuturkan program unggulan BPTBA BRIN adalah pengembangan teknologi dan proses pangan yang di dalamnya terdapat teknologi pengemasan produk pangan dan riset halal.
"Dengan adanya dukungan fasilitas laboratorium yang lebih lengkap, diharapkan hasil riset kami dapat termanfaatkan secara maksimal," ujar dia.
Ia mengatakan banyak pihak termasuk Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’aruf Amin mendukung riset halal yang akan dilakukan di BPTBA.
"Wapres mendorong BRIN mewujudkan adanya pusat riset halal, selain itu adanya 'factory sharing' pengalengan juga menjadi penanda adanya penerapan sertifikasi halal pada produk pangan yang dihasilkan oleh UKM (Usaha Kecil dan Menengah)," tuturnya.
Fasilitas TFGF terdiri atas laboratorium dan instrumen pendukung. Total ada empat gedung yang dibangun, yakni gedung co-working space, gedung laboratorium terpadu, gedung pengujian in-vivo, dan gedung proses current Good Manufacturing Practice (cGMP).
Masing-masing gedung tersebut dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang spesifik.
Pengelola fasilitas laboratorium di BPTBA BRIN Safitri Widodo mengatakan beberapa fasilitas laboratorium tersebut di antaranya Lab Biomolekuler, Lab Mikrobiologi Pangan, dan Lab Mikologi Pangan yang akan mendukung riset halal.
Gedung proses cGMP dilengkapi line cGMP pengemasan, line proses produksi dan pengolahan kakao/kopi, proses penepungan, line proses produksi mi, lab pengembangan produk (kering, fermentasi, daging, minuman), dan Lab Sensoris.
Gedung laboratorium terpadu akan difungsikan sebagai lab material kemasan, stabilitas pangan, keamanan pangan, kimia pangan, fisika pangan, dan rekayasa pangan.
Fasilitas gedung pengujian in-vivo dimanfaatkan untuk pengujian produk yang dihasilkan, khususnya pada hewan coba berupa mencit. Gedung itu juga dilengkapi dengan lab riset terkait dengan ayam dan sapi.
Berita Terkait
BMKG prakirakan sejumlah kota besar Indonesia cerah berawan pada Selasa
Selasa, 19 Maret 2024 8:16 Wib
Pemprov Sulbar prioritaskan sektor pertanian tumbuhkan perekonomian
Jumat, 8 Maret 2024 19:51 Wib
BRIN meneliti manfaat daun kelor untuk atasi stunting dan anemia
Jumat, 8 Maret 2024 9:25 Wib
BRIN dorong pemda lain mencontoh program Lorong Wisata Makassar
Jumat, 1 Maret 2024 10:27 Wib
BRIN membuka delapan skema pendanaan riset
Senin, 5 Februari 2024 16:02 Wib
BRIN: Kompetisi perebutan kursi pada Pemilu 2024 semakin menarik
Senin, 5 Februari 2024 15:46 Wib
Sulbar minta dukungan BRIN untuk meriset gula aren
Rabu, 13 Desember 2023 13:41 Wib
BRIN sarankan pemerintah perkuat perlindungan masyarakat terdampak perubahan iklim
Kamis, 23 November 2023 16:09 Wib