Mamuju, (ANTARA News) - Pendukung mantan Bupati Obed Nego Depparinding menginginkan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat tetap kondusif.
"Kami pendukung Obed Nego Depparinding tetap menginginkan situasi Kabupaten Mamasa dalam suasana kondusif dan tetap terkendali tanpa ada kerusuhan," kata koordinator pendukung Obed Nego Depparinding, Yusuf Rahmat di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, massa pendukung Obed Nego Depparinding tidak menginginkan kembali bentrok dengan aparat kepolisian, seperti sebelumnya pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mamasa 10 Maret.
Bentrok antara pendukung Obed yang meminta Obed diangkat kembali menjadi Bupati Mamasa dan polisi pada HUT Mamasa mengakibatkan kedua belah pihak terluka dan lima pendukung Obed ditahan.
Yusuf meminta bentrok di Mamasa diakhiri dan meminta semua pihak baik masyarakat pendukung Obed maupun polisi menciptakan rasa aman serta tidak mengintimidasi masyarakat agar suasana terkendali.
"Semua mesti tiarap. Jangan ada yang menciptakan atau memancing kerusuhan karena sesungguhnya kami massa pendukung Obed tetap menginginkan situasi terkendali di Mamasa tetap terjadi dan Mamasa tetap kondusif," katanya.
Ia juga berharap media massa tidak memberitakan peristiwa yang dapat memancing keresahaan warga dan dapat memicu tindakan yang merusak keamanan.
"Jangan lagi ada berita di media massa bahwa masyarakat membawa batu dan parang atau terus bersiaga dan berjaga-jaga karena itu akan membuat situasi semakin tidak terkendali. Beritakanlah bahwa masyarakat di Mamasa masih ingin rasa aman, tanpa tada konflik," katanya.
Menurut dia, bentrokan cukup terjadi pada HUT Mamasa dan jangan ada lagi yang bertindak atau memicu bentrokan serupa pada HUT Mamasa terjadi lagi. Hal itu demi keamanan dan ketertiban di Mamasa.
"Bentrokan dan kerusuhan hanya akan merugikan masyarakat di Mamasa. Jadi semua pihak jangan ada yang memancing situasi menjadi memanas, dengan menghembuskan situasi di Mamasa memanas dan mencekam, karena itu akan membuat masyarakat takut dan tidak beraktivitas secara normal," katanya.
Ia mengatakan, di Mamasa, pernah terjadi konflik antarmasyarakat yang bernuansa SARA. Jangan lagi itu terjadi karena tidak bermanfaat bagi kemajuan daerah dan hanya merugikan masyarakat.
"Sekali lagi semua pihak baik masyarakat, aparat keamanan pemerintah dapat menciptakan situasi aman dan terkendali. Jangan ada lagi konflik itu hanya akan merugikan kita semua," katanya. (T.KR-MFH/S023)
Berita Terkait
Bupati Mamasa : Aktivitas Pemerintahan Masih Berjalan Normal
Minggu, 22 April 2012 1:50 Wib
Bupati : DPRD Mamasa Mulai Lupa Mengurus Rakyat
Kamis, 19 April 2012 10:55 Wib
DPRD : Jangan Terprovokasi Pengangkatan Kembali Bupati Mamasa
Selasa, 17 April 2012 23:08 Wib
Paripurna DPRD Mamasa Pengangkatan Obed Salahi Prosedur
Selasa, 17 April 2012 23:01 Wib
Tokoh Adat Mamasa Sepakat tidak Ada Kekerasan
Minggu, 18 Maret 2012 21:52 Wib
DPRD Minta Mendagri Tegas Terkait Polemik Mamasa
Jumat, 16 Maret 2012 5:40 Wib
Bupati Mamasa Panggil 17 Camat Pascabentrok
Kamis, 15 Maret 2012 22:48 Wib
Jangan Picu Anarkisme Warga Mamasa
Rabu, 14 Maret 2012 14:24 Wib