Jakarta (ANTARA) - Bank Pembangunan Asia (ADB) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar lima persen dari perkiraan pada Desember 2021, namun meningkat dari proyeksi September 2021 yang sebesar 4,8 persen.
"Persebaran COVID-19 di triwulan pertama dampaknya minim seperti yang kita lihat dari indikator-indikator aktivitas konsumen dan invasi Rusia ke Ukraina juga dampaknya tidak terlalu besar untuk Indonesia," kata Ekonom Senior ADB Henry Ma dalam media briefing yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu.
Kendati begitu ia mengingatkan dampak konflik kedua negara bisa meningkat jika perang maupun sanksi yang diberlakukan diperpanjang.
Dari sisi konsumsi domestik, pada tahun ini diperkirakan kembali ke level sebelum pandemi dan tumbuh di kisaran 5,2 persen. Dengan demikian, investasi juga akan meningkat karena pemulihan ekonomi akibat peningkatan bisnis, perbaikan permintaan, reformasi yang dilakukan, dan pemulihan kredit.
"Namun ada risiko inflasi yang tinggi dan kami proyeksikan naik menjadi 3,6 persen pada tahun dari 3,3 persen dari perkiraan Desember 2021 dengan mempertimbangkan kenaikan harga bahan bakar dan makanan, serta harga komoditas," tuturnya.
Selanjutnya untuk tahun 2023, Henry memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh meningkat sebesar 5,2 persen, seiring dengan kembali normalnya aktivitas masyarakat, pemulihan ekonomi yang lebih baik, dan berlanjutnya konsolidasi fiskal. Sementara inflasi akan menurun menjadi tiga persen karena harga komoditas kemungkinan lebih rendah pada tahun depan.
Ia pun menyebutkan pemulihan yang terus menguat untuk tahun ini dan tahun depan tidak terjadi hanya di Indonesia, tetapi di mayoritas negara berkembang Asia.
Meski begitu, inflasi di berbagai negara Asia pun diprediksikan meningkat, terutama karena aktivitas ekonomi yang mulai naik, hingga peningkatan harga komoditas.
Berita Terkait
Sekda: Versi BPS pertumbuhan ekonomi Sulbar tertinggi kelima nasional
Selasa, 7 Mei 2024 18:06 Wib
Pemprov Sulbar mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui aplikasi Sapota
Senin, 29 April 2024 18:15 Wib
Menkeu proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2024 capai 5,17 persen
Jumat, 26 April 2024 15:12 Wib
Pj Sekda Sulsel memaparkan pertumbuhan Sulsel di hadapan peserta PSBM
Minggu, 21 April 2024 13:39 Wib
Analis ekonomi: Konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:31 Wib
DPMPTSP dan Dispar Sulbar kaji potensi investasi sektor pariwisata
Selasa, 27 Februari 2024 6:23 Wib
Bank Muamalat targetkan pertumbuhan KPR capai Rp5,3 triliun pada 2024
Kamis, 15 Februari 2024 20:51 Wib
Pelindo Regional 4 menggunakan empat aplikasi dukung transformasi digital
Senin, 12 Februari 2024 0:43 Wib