Manado (ANTARA Sulsel) - Proyek pembangunan Dam sungai Moayat di Desa Liberia, Kecamatan Modayag, Bolmong Timur, diduga menggunakan material mengandung unsur zat belerang.
"Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) sebaiknya menghentikan sementara pembangunan Dam tersebut, karena ada dugaan unsur pelanggaran", kata Ketua Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM) Ruddy Centre, Ruddy Lahanduitan, Jumat.
Proyek pembangunan Dam sungai Moayat yang dianggarkan melalui dana APBN murni tahun 2009 sebesar Rp3,329 miliar oleh Balai Sumber Daya Air Sulut, disinyalir bisa berbahaya bagi lingkungan.
Proyek yang dikerjakan PT Pratama Bangun Minahasa itu, menggunakan materialnya menggandung zat asam balerang, begitu juga masalah kayu dipakai untuk pembuatan mal dan gudang serta direksi perusahaan diambil dari pohon disekitar proyek.
"Padahal semua anggaran proyek baik material maupun kayu untuk mal, serta gudang dan direksi kit itu ada anggarannya," katanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Timur melalui kepada Asisten I Bidang Tata Pemerintahan, Perekonomian dan Kesra, Iswanto Ismari, mengaku belum mengetahui keberadaan proyek yang beraktifitas di daerah, apalagi menggunakan zat belerang dan tanaman pohon sekitar proyek.
"Pemerintah daerah akan menyelidiki dulu tuntutan masyarakat itu, baru diketahui kondisi riilnya", katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi C bidang Pembangunan DPRD Sulut, Tonny Kaunang mengatakan,seluruh proyek pembangunan bersumber dari APBN di daerah, akan ditinjau realisasi fisiknya.
"Selain proyek irigasi Sangkup dan Otam di Bolmong Utara, juga proyek Dam Moayat di Bolmong Timur juga", kata personil Fraksi Partai Golkar itu.
(T.H013/A034)
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Serikat pekerja Vietnam meminta kenaikan tunjangan melahirkan
Senin, 1 April 2024 13:20 Wib
Kesbangpol Sulbar antisipasi potensi ATGH pasca Pemilu 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 19:08 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi dakwaan kasus "lese majeste"
Selasa, 20 Februari 2024 15:30 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
90 korban tewas akibat tanah longsor di Davao Oro Filipina
Jumat, 16 Februari 2024 14:31 Wib
Dubes RI : Antusiasme WNI pemilih pada Pemilu 2024 di Kuala Lumpur cukup tinggi
Senin, 12 Februari 2024 6:53 Wib