Makassar (ANTARA Sulsel) - Perkebunan jarak pagar yang dikembangkan PT Jarak Pagar Nusantara (JPN) di sejumlah lokasi di di Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga fiktif.
Kepala Dinas Perkebunan Sulsel Burhanuddin di Makassar, Sabtu. mengatakan dugaan itu didasari oleh kenyataan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan areal perkebunan rakyat milik PT JPN.
"Kami tidak pernah menemukan lahan pengembangan jarak milik perusahaan JPN itu," katanya.
Dia menilai, data lahan pengembangan jarak pagar di Sulsel yang disebutkan JPN sekitar 11 ribu hektare diakui keliru karema data Dinas Perkebunan Sulsel hanya menemukan total areal pengembangan jarak pagar kurang lebih 4.600 hektare di Sulsel.
Perekebunan itu antara lain terdapat di Kabupaten Takalar, Sulsel sekitar 800 hektare, Kabupaten Jeneponto Sulsel 600 hektare, serta daerah-daerah sentra pengembangan lain.
Dia mengakui salah satu investor asal Jepang juga akan membeli semua jarak yang telah dikembangkan PT JPN. Tetapi begitu dilakukan pengecekan di lapangan ternyata tidak ditemukan 11 ribu hektare arela tanaman jarak yang telah diklaim perusahaan tersebut.
Sebelumnya, investor asal Jepang juga mengeluhkan keterbatasan pasokan bahan baku biji jarak untuk mendukung operasional pengembangan industri biofuel di Sulawesi Selatan.
"Kendala kami adalah kurangnya pasokan bahan baku industri jarak di daerah ini," kata President Director PT Jais Bone Sejahtera Motoharu Tatebe, saat melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Numang di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, beberapa waktu yang lalu.
Dia mengatakan keberadaan PT JPN yang juga memiliki lahan penanaman di sejumlah sentra penanaman jarak di Sulsel diakui cukup menyulitkan pihaknya untuk mengakses pembelian biji jarak di tingkat petani.
"Kami pernah melakukan koordinasi dengan pihak JPN, tapi hingga kini belum ada kesepakatan," katanya. (T.PK-HK/N002)
Berita Terkait
50 perusahaan meramaikan ajang MDS-MTF di Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024 17:49 Wib
Baznas RI nobatkan Wali Kota Makassar jadi Duta Zakat Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 14:33 Wib
Pemkab Gowa dan Bulog kembali salurkan 54 ton beras bantuan pangan tahap dua
Jumat, 17 Mei 2024 6:31 Wib
Pj Gubernur Sulsel lepas bantuan Pangkostrad ke Luwu
Kamis, 16 Mei 2024 15:53 Wib
Pj gubernur : Bendungan Jenelata Gowa penuhi kebutuhan pengairan tiga kabupaten
Kamis, 16 Mei 2024 12:39 Wib
Pj Gubernur Sulsel terbitkan surat edaran terkait jaga lingkungan
Kamis, 16 Mei 2024 12:38 Wib
Info Haji 2024 - Sempat tertunda 450 JCH embarkasi Makassar kembali diberangkatkan
Kamis, 16 Mei 2024 5:57 Wib
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib