Mamuju (ANTARA) - Ratusan kendaraan mengantre di beberapa SPBU di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, pascadaerah itu diguncang gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo pada Rabu siang sekitar pukul 13.32 WITA.
Dari pantauan di SPBU Simbuang pada Rabu sore, ratusan kendaraan, baik roda suatu maupun roda empat terlihat mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan BBM.
"Sudah lebih satu jam saya mengantre, tetapi sampai sekarang saya belum mendapatkan BBM karena masih ada beberapa kendaraan di depan saya," kata seorang warga Mamuju Arsyad, ditemui saat mengantre BBM di SPBU Simbuang
Ia dan warga lainnya kata Arsyad, mengantre untuk mengisi BBM kendaraannya karena khawatir BBM akan langka pascaterjadinya gempa.
"Kalau tangki mobil penuh maka kami bisa langsung berangkat mengungsi jika terjadi gempa susulan," ujar Arsyad.
Antrean panjang kendaraan hingga mencapai hampir satu kilometer juga terlihat di SPBU Simboro.
Warga mengaku, rela mengantre BBM karena khawatir terjadi gempa susulan, seperti gempa yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene pada 15 Januari 2021.
"Kami khawatir BBM langka pascaterjadinya gempa, seperti yang terjadi tahun lalu," kata warga Mamuju Ahmad.
Sementara, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik meminta warga Mamuju agar tidak panik, tetapi tetap waspada kemungkinan adanya gempa susulan.
"Kami mengimbau masyarakat Sulbar agar tetap tenang tetapi harus tetap waspada karena belum ada teknologi yang bisa mendeteksi kapan gempa itu datang," kata Akmal Malik.
"Gempa itu tidak melukai orang, tetapi yang melukai itu bangunannya. Jadi, kami mengimbau masyarakat agar sementara waktu menghindari gedung dan bangunan yang berpotensi roboh jika ada gempa susulan," tambahnya.
Gempa yang melanda Kabupaten Mamuju kata dia, menyebabkan kerusakan sejumlah gedung dan korban luka-luka.
"Ada kerusakan, di gedung serbaguna Pemprov Sulbar dan tujuh korban luka lecet," ujar Akmal Malik.
Penjabat Gubernur Sulbar tersebut menyampaikan saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan data kerusakan akibat gempa.
"Saya sudah memerintahkan BPBD agar bergerak memastikan masyarakat aman," kata Akmal Malik.
Berita Terkait
Dinas Ketahanan Pangan Sulbar intervensi stunting di Mamuju
Rabu, 8 Mei 2024 18:35 Wib
Polresta Mamuju menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana desa
Selasa, 7 Mei 2024 19:14 Wib
BNPB : Belasan rumah dan fasilitas publik rusak dampak banjir di Wajo Sulsel
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib