Pontianak (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching bersama pihak berwenang Sarawak, Malaysia, akan memulangkan jenazah Jumanai (28) seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diterkam buaya di Sungai Merapok, Jalan Kuala di Lawas Limbang, Sarawak, Malaysia.
“Saat ini jenazah masih dalam penanganan pihak berwenang Sarawak dan berada di rumah sakit di Lawas, sementara kami mempersiapkan dokumen untuk membantu memulangkan jenazah korban beserta istri dan dua anaknya yang masih berada di perusahaan kelapa sawit tempat korban bekerja,” kata Pelaksana Fungsi Konsuler 1 KJRI Kuching Budimansyah saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor KJRI Kuching, Rabu.
Dia menjelaskan meskipun bukan kecelakaan kerja, untuk pemulangan jenazah almarhum Jumanai hingga ke kampung halaman tetap akan dibantu pihak perusahaan kelapa sawit tempatnya bekerja, termasuk membantu biaya pemulangan dan lainnya.
“Ini semuanya berkat koordinasi dengan berbagai pihak yang ada di Sarawak, termasuk pihak berwenang di Sarawak" ujarnya.
Sementara itu, Staf Konsuler 1 KJRI Kuching Ridwan Wijaya menambahkan untuk mengurus pemulangan jenazah, istri, dan kedua anak korban, ia akan berangkat pada Jumat (14/10) ke Lawas.
“Di sana nanti kami akan memantau langsung kesiapan pengiriman jenazah korban yang dilakukan perusahaan, sementara istri dan kedua anaknya akan kami bawa ke Kuching untuk dilengkapi dokumen perjalanan agar bisa dipulangkan ke kampung halaman melalui PLBN Entikong, Kalbar, di Desa Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Sulawesi Selatan," katanya.
Menurut dia, kalau tidak ada halangan dan sesuai arahan Bapak Konjen, maka jenazah korban, istri beserta kedua anaknya dipulangkan Selasa (18/10) setelah semua kelengkapan, termasuk dokumen perjalanan dan lainnya semua siap.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa nahas yang menimpa korban terjadi pada Senin (9/10). Di mana korban saat itu diinformasikan diterkam seekor buaya saat memancing bersama rekannya di Sungai Merapok di Lawas.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi dan pihak terkait lainnya di Lawas, Sarawak, Malaysia. Polisi Sarawak bersama Balai Bomba dan Penyelamatan (BBP) dan Tim SAR Lawas langsung mendatangi tempat kejadian guna memberikan pertolongan dan pencarian korban.
Berita Terkait
KJRI Kuching dampingi 200 WNI bermasalah yang dipulangkan dari Malaysia
Jumat, 3 Februari 2023 20:39 Wib
KJRI Kuching Sarawak Malaysia naikkan bendera setengah tiang kenang peristiwa G-30-S/PKI
Jumat, 30 September 2022 11:59 Wib
KJRI Kuching Malaysia pulangkan dua WNI diduga korban TPPO
Rabu, 2 Maret 2022 9:59 Wib
Insiden penembakan, empat anggota Tentara Udara Malaysia terbunuh di TUDM Kuching Sarawak
Jumat, 13 Agustus 2021 15:52 Wib
WNI asal Sulsel bebas hukuman mati dideportasi dari Kuching Malaysia
Rabu, 24 Maret 2021 15:03 Wib
Dua PMI asal Sulawesi bebas dari hukuman mati di Malaysia
Senin, 22 Maret 2021 17:12 Wib
KJRI Kuching siapkan bantuan hukum terkait vonis mati warga asal Kalbar
Selasa, 16 Maret 2021 22:22 Wib
KJRI Kuching dan Polisi Malaysia bebaskan delapan PMI dari penyekapan di Miri
Senin, 16 November 2020 12:55 Wib