Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendorong semua sekolah dasar (SD) di daerah itu bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar anak-anak bisa terlindungi dari berbagai penyakit dan serangan virus.
"PHBS ini masuk dalam program Makassar Recover. Kenapa di SD kami dorong karena di masa itu, anak-anak lagi semangat-semangatnya bermain. Di sini kami ingin mengedukasi anak-anak agar sehabis bermain hendaknya rajin mencuci tangan," kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, PHBS di sekola juga bagian dari program Pajaga Sikola Salewangan (Pose).
Pose sendiri, kata dia, punya arti Penjaga Kesehatan dan Kesejahteraan Sekolah yang diimplementasikan di SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar, sebagai respon dari rendahnya PHBS pada peserta didik.
Inovasi ini dikembangkan melalui kerja sama antara pihak sekolah, mulai dari peserta didik, guru, orang tua dengan instansi terkait dan lembaga pemerhati pendidikan yang fokus mendukung peningkatan PHBS di sekolah.
Melalui inovasi ini maka dibentuk agen PHBS dari kalangan peserta didik yang dikenal dengan istilah Punggawa dan Gallarang.
Punggawa adalah bahasa Makassar yang artinya pimpinan atau koordinator PHBS di setiap kelas, sedangkan Gallarang memiliki arti Ketua Kelompok atau koordinator PHBS kelompok-kelompok kecil yang membantu tugas Punggawa.
Selain Pose, inovasi Mariki’ (Magang Mandiri Khusus Alumni) dari Dinas Perpustakaan masuk sebagai Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022.
Inovasi Pose yang diimplementasikan SDN Kompleks Sambung Jawa masuk sebagai Top 6 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.