Piala Dunia 2022 - Kamerun gagal ke 16 besar meski tumbangkan Brazil 1-0
Jakarta (ANTARA) - Timnas Kamerun gagal melaju ke babak 16 besar meski mereka berhasil menumbangkan Brazil 1-0 dalam pertandingan terakhir Grup G di Lusail Iconic Stadium pada Sabtu dini hari WIB.
Vincent Aboubakar mencetak gol secara dramatis pada menit ke-90+3, dia kemudian mendapatkan kartu kuning kedua setelah melepaskan jerseynya saat melakukan selebrasi.
Berdasarkan laman resmi FIFA, hasil ini tidak mengubah susunan klasemen Grup G.
Brazil finis sebagai juara grup dengan enam poin, diikuti Swiss dengan poin yang sama. Kamerun harus tersingkir karena tertahan di peringkat ke-3 dengan empat poin, serta Serbia di juru kunci dengan satu poin.
Brazil langsung tampil mendominasi dan menyerang. Mereka mendapatkan peluang bagus pada menit ke-14.
Fred mengirim umpan silang yang diteruskan Gabriel Martinelli dengan sundulannya, tetapi kiper Kamerun Devis Epassy masih bisa menepisnya.
Kamerun melancarkan tekanan lewat Eric Choupo-Moting, tetapi Fabinho bisa memutus serangan dari Kamerun.
Kamerun mencoba menghentikan pemain-pemain cepat Brazil dengan bermain keras. Hal tersebut membuat Brazil beberapa kali mendapatkan peluang lewat bola-bola mati, tetapi tidak ada yang membuahkan gol.
Brazil kembali mendominasi pertandingan 15 menit sebelum babak pertama berakhir. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Kamerun.
Pada menit ke-37, Tim Samba memberikan ancaman lewat tendangan Antony yang masih bisa ditangkap Devis Epassy.
Ancaman kembali dilancarkan Brazil melalui tembakan Gabriel Martinelli dan Rodrygo di penghujung paruh pertama. Sayang kedua percobaan itu masih belum membuahkan hasil.
Kamerun membalas melalui tandukan Bryan Mbeumo, tetapi masih mampu digagalkan kiper Brasil, Ederson.
Tidak ada gol tercipta hingga paruh pertama usai.
Selepas turun minum, kedua tim tetap bermain menyerang dan berusaha untuk mencetak gol, terutama Kamerun yang wajib menang untuk bisa lolos.
Saling tukar serangan terjadi di awal-awal babak kedua. Sayangnya, upaya-upaya dari Kamerun lebih banyak tidak menemui sasaran.
Brazil memasukkan tiga pemain pada menit ke-55. Marquinhos, Everton Ribeiro dan Bruno Guimaraes dimasukkan oleh pelatih Tite.
Perubahan itu langsung memberikan dampak bagi timnas Brazil yang bermain lebih bertenaga.
Tiga peluang tercipta lewat Martinelli, Eder Militao dan Antony. Namun, penampilan gemilang Epassy berhasil menyelamatkan dua dari tiga peluang tersebut dengan satunya menghantam tiang gawang.
Kamerun baru balas menyerang pada menit ke-78 lewat tendangan tendangan spekulasi Toko Ekambi. Sayangnya upayanya itu masih tidak terlalu kuat hingga berhasil diselamatkan kiper Brazil, Ederson.
Brazil kesulitan untuk membobol gawang Epassy, yang berkali-kali menggagalkan peluang-peluang dari tim Amerika Selatan itu.
Kamerun justru bisa memecahkan kebuntuan di masa injury time atau menit ke-90+3. Berawal dari pergerakan di sayap kanan, Jerome Mbekeli melakukan umpan silang yang kemudian disambut sundulan Aboubakar. Ederson tidak bisa berkutik dan hanya bisa melihat gawangnya kemasukkan. Skor menjadi 1-0.
Setelah melakukan selebrasi buka baju di pinggir lapangan, wasit utama Ismail Elfath memberikannya kartu kuning kedua. Kapten timnas Kamerun itu harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Gol itu sekaligus mengakhiri pertandingan. Kamerun menang 1-0 atas Brazil.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kamerun gagal ke 16 besar meski taklukkan Brazil 1-0
Vincent Aboubakar mencetak gol secara dramatis pada menit ke-90+3, dia kemudian mendapatkan kartu kuning kedua setelah melepaskan jerseynya saat melakukan selebrasi.
Berdasarkan laman resmi FIFA, hasil ini tidak mengubah susunan klasemen Grup G.
Brazil finis sebagai juara grup dengan enam poin, diikuti Swiss dengan poin yang sama. Kamerun harus tersingkir karena tertahan di peringkat ke-3 dengan empat poin, serta Serbia di juru kunci dengan satu poin.
Brazil langsung tampil mendominasi dan menyerang. Mereka mendapatkan peluang bagus pada menit ke-14.
Fred mengirim umpan silang yang diteruskan Gabriel Martinelli dengan sundulannya, tetapi kiper Kamerun Devis Epassy masih bisa menepisnya.
Kamerun melancarkan tekanan lewat Eric Choupo-Moting, tetapi Fabinho bisa memutus serangan dari Kamerun.
Kamerun mencoba menghentikan pemain-pemain cepat Brazil dengan bermain keras. Hal tersebut membuat Brazil beberapa kali mendapatkan peluang lewat bola-bola mati, tetapi tidak ada yang membuahkan gol.
Brazil kembali mendominasi pertandingan 15 menit sebelum babak pertama berakhir. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Kamerun.
Pada menit ke-37, Tim Samba memberikan ancaman lewat tendangan Antony yang masih bisa ditangkap Devis Epassy.
Ancaman kembali dilancarkan Brazil melalui tembakan Gabriel Martinelli dan Rodrygo di penghujung paruh pertama. Sayang kedua percobaan itu masih belum membuahkan hasil.
Kamerun membalas melalui tandukan Bryan Mbeumo, tetapi masih mampu digagalkan kiper Brasil, Ederson.
Tidak ada gol tercipta hingga paruh pertama usai.
Selepas turun minum, kedua tim tetap bermain menyerang dan berusaha untuk mencetak gol, terutama Kamerun yang wajib menang untuk bisa lolos.
Saling tukar serangan terjadi di awal-awal babak kedua. Sayangnya, upaya-upaya dari Kamerun lebih banyak tidak menemui sasaran.
Brazil memasukkan tiga pemain pada menit ke-55. Marquinhos, Everton Ribeiro dan Bruno Guimaraes dimasukkan oleh pelatih Tite.
Perubahan itu langsung memberikan dampak bagi timnas Brazil yang bermain lebih bertenaga.
Tiga peluang tercipta lewat Martinelli, Eder Militao dan Antony. Namun, penampilan gemilang Epassy berhasil menyelamatkan dua dari tiga peluang tersebut dengan satunya menghantam tiang gawang.
Kamerun baru balas menyerang pada menit ke-78 lewat tendangan tendangan spekulasi Toko Ekambi. Sayangnya upayanya itu masih tidak terlalu kuat hingga berhasil diselamatkan kiper Brazil, Ederson.
Brazil kesulitan untuk membobol gawang Epassy, yang berkali-kali menggagalkan peluang-peluang dari tim Amerika Selatan itu.
Kamerun justru bisa memecahkan kebuntuan di masa injury time atau menit ke-90+3. Berawal dari pergerakan di sayap kanan, Jerome Mbekeli melakukan umpan silang yang kemudian disambut sundulan Aboubakar. Ederson tidak bisa berkutik dan hanya bisa melihat gawangnya kemasukkan. Skor menjadi 1-0.
Setelah melakukan selebrasi buka baju di pinggir lapangan, wasit utama Ismail Elfath memberikannya kartu kuning kedua. Kapten timnas Kamerun itu harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Gol itu sekaligus mengakhiri pertandingan. Kamerun menang 1-0 atas Brazil.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kamerun gagal ke 16 besar meski taklukkan Brazil 1-0