Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan Indonesia berpeluang besar dalam mendorong ekonomi hijau hingga diprediksi menghasilkan lebih dari 60 persen pembangkit energi baru terbarukan pada 2060.
“Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk mendorong ekonomi hijau seperti energi baru terbarukan yang diproyeksi menghasilkan lebih dari 60 persen pembangkit energi pada 2060,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Suahasil dalam diskusi kebijakan fiskal pascapandemi The 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Nusa Dua, Bali.
Suahasil menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia sehingga mempunyai peluang besar dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam (SDA) nikel menjadi baterai.
Oleh sebab itu, ia menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan kebijakan yang fleksibel dengan memperkuat ketersediaan data, akuntabilitas serta disiplin fiskal terutama untuk menghadapi tantangan krisis di masa depan.
Beberapa reformasi struktural terus dilakukan pemerintah seperti melalui implementasi UU Cipta Kerja, reformasi perpajakan, reformasi kebijakan transfer ke daerah dan reformasi sektor keuangan.
Upaya itu selaras dengan arahan Kepala Ekonom Bank Dunia Habib Rab yang menegaskan bahwa reformasi fiskal perlu terus diperkuat untuk mempertajam prioritas dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau.
Reformasi fiskal untuk mendukung ekonomi hijau didorong dengan kebijakan sektoral termasuk dari sisi regulasi dan tata kelola serta kebijakan pendukung lainnya untuk mencapai pertumbuhan rendah karbon.
Selain itu, reformasi sektor keuangan, investasi dan perdagangan juga dapat berkontribusi positif dalam upaya transformasi ekonomi hijau.
Penguatan kerangka strategi mitigasi perubahan iklim turut dapat diupayakan melalui pendekatan tiga pilar yaitu perbaikan harga, penguatan dukungan ekonomi hijau dan transisi berkeadilan.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 130 negara sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi melalui Net Zero Emission (NZE) dan Carbon Neutrality termasuk negara berkembang seperti Indonesia.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkeu: RI berpeluang hasilkan 60 persen pembangkit energi baru 2060
Berita Terkait
Target ambisius dan transisi energi berkeadilan
Minggu, 21 April 2024 9:53 Wib
PLN raih dua penghargaan di CNN Award 2024
Sabtu, 23 Maret 2024 18:30 Wib
ESDM sebut Potensi PLTA di Sulbar capai 847,8 MW
Jumat, 1 Maret 2024 7:03 Wib
PLN UP2K bangun infrastruktur listrik di 64 lokasi di Sulawesi Barat
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
Pemprov Sulbar dan PLN bahas potensi pengembangan energi baru terbarukan
Minggu, 19 November 2023 19:32 Wib
PLN menggandeng Powerchina kembangkan energi angin di Indonesia
Selasa, 14 November 2023 11:14 Wib
Indonesia siap menuju transisi energi terbarukan
Minggu, 24 September 2023 17:21 Wib
Konflik Rusia dengan Ukraina beri pelajaran pentingnya kemandirian energi
Rabu, 20 September 2023 7:47 Wib