Mamuju (Antara News) - Pemerintah pusat pada tahun 2013 mengalokasikan anggaran kesehatan untuk Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat sekitar Rp5 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis di Mamuju Jumat mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan kesehatan Mamasa oleh pemerintah pusat pada tahun 2013 untuk Kabupaten Mamasa mencapai Rp5 miliar.
Ia mengatakan, anggaran kesehatan untuk Mamasa yang berpenduduk sekitar 100 ribu jiwa berada di atas pegunungan Provinsi Sulbar akan digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana kesehatannya.
"Mamasa merupakan salah satu daerah di sulbar yang tingkat pelayanan kesehatannya masih memprihatinkan karena daerah itu sangat sulit dijangkau dan terisolir akibat akses jalan daerah itu belum sepenuhnya memadai," katanya
Menurut dia, Mamasa masih masuk kategori daerah bermasalah kesehatan sehingga perlu terus mendapat perhatian pemerintah pusat dalam masalah anggaran untuk digunakan meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah penghasil kopi itu.
Oleh karena itu ia berharap anggaran kesehatan dari pemerintah pusat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah sehingga dapat meningkatkan indeks pelayanan kesehatan di Mamasa agar keluar dari predikat daerah bermasalah kesehatan.
Editor : Subagyo
Berita Terkait
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib
BPJS Kesehatan sebut ketentuan kelas dan tarif KRIS dievaluasi sesuai Perpres 59/2024
Rabu, 15 Mei 2024 17:42 Wib
BPJS Kesehatan : Tidak ada narasi penghapusan kelas bagi peserta JKN pada Perpres 59/2024
Selasa, 14 Mei 2024 17:11 Wib
Menkes RI mengaku belum teken penghapusan Kelas BPJS kesehatan
Selasa, 14 Mei 2024 17:02 Wib
Pelindo Group Makassar sosialisasikan PHBS dan kesehatan gratis
Selasa, 14 Mei 2024 16:58 Wib
BPJS Kesehatan : KRIS tidak hapus jenjang kelas layanan rawat inap
Senin, 13 Mei 2024 15:38 Wib
Presiden Jokowi terbitkan Perpres atur standar layanan rawat inap
Senin, 13 Mei 2024 13:59 Wib
Dinkes Sulsel kerahkan tenaga kesehatan ke daerah terisolir Luwu
Sabtu, 11 Mei 2024 21:34 Wib