Jakarta (ANTARA) - SKK Migas bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Citic Seram Energy Ltd menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui kegiatan pengetesan ulang uji lapisan di sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry).
Sumur tersebut terletak di Wilayah Kerja (WK) Seram Non-Bula, Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Kepala Divisi Pemboran SKK Migas Surya Widyantoro dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan saat ini tim SKK Migas dan Citic Seram Energy masih bekerja dan berada di lokasi untuk memantau dan melakukan tes kekuatan semburan hidrokarbon.
Selain itu, rig GW#123 masih terus bekerja untuk pengetesan ulang sumur eksplorasi tersebut.
"Flaring saat well testing sudah dilakukan dan semburan gas cukup bagus," kata Surya yang juga merupakan ahli geologi itu.
SKK Migas menjelaskan penemuan gas itu setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry) yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela.
Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut, sumur Lofin-2 mengalirkan gas sebesar 15,02 juta kaki kubik gas per hari atau MMSCFD pada bukaan choke 64/64 inci.
Pengetesan ulang tersebut dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi hidrokarbon pada batuan karbonat formasi Manusela serta mengetahui karakter atau perilaku dari reservoir tersebut sehingga kegiatan ini berperan penting untuk pengembangan di struktur Lofin nantinya.
Adapun status per 11 Februari 2023 pukul 15.00 WIT, kegiatan yang sedang dilakukan pada sumur Lofin-2 (re-entry) ialah melanjutkan pembersihan lubang sumur (clean-up well).
SKK Migas menginformasikan bahwa sumur Lofin-2 tersebut ditajak pada 31 Oktober 2014 dan mencapai kedalaman akhir di 19,230 ftMD pada 19 Juli 2015.
Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan temuan gas tersebut merupakan angin segar eksplorasi masif, agresif, dan efisien yang terus dilakukan SKK Migas bersama KKKS.
Ia mengungkapkan potensi cadangan minyak bumi di Pulau Seram masih cukup besar dan setidaknya potensi cadangan mencapai bisa mencapai 5 miliar barel.
"Kami punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua dan Alhamdulillah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya," kata Kemal.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SKK Migas temukan cadangan gas di Pulau Seram Maluku
Berita Terkait
BPK: Pengelolaan keuangan negara oleh BUMN belum sepenuhnya dilakukan secara tertib
Senin, 7 Oktober 2024 0:16 Wib
Kementerian ESDM membeberkan syarat pindah skema investasi hulu migas
Minggu, 6 Oktober 2024 9:40 Wib
Menteri ESDM: Intervensi teknologi dapat pacu produksi migas
Senin, 30 September 2024 20:29 Wib
Menteri ESDM ungkap alasan kurangnya investasi ke sektor migas RI
Jumat, 16 Agustus 2024 19:11 Wib
BPH Migas imbau penyalur BBM periksa kelengkapan dokumen pembelian
Senin, 8 Juli 2024 8:59 Wib
Kementerian ESDM evaluasi kebijakan harga gas bumi tertentu
Rabu, 19 Juni 2024 15:36 Wib
BPH Migas mengajukan kuota Pertalite hingga 33,23 juta KL pada 2025
Senin, 27 Mei 2024 16:06 Wib
Perusahaan memberi ganti rugi kepada nelayan Sulbar akibat survei migas
Jumat, 1 Maret 2024 22:16 Wib