Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa dangkal bermagnitudo 4,6 mengguncang wilayah Maninili, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) sekitar Pukul 11:14 WITA, pada Selasa, tidak menimbulkan dampak kerusakan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu, Sujabar dalam keterangan tertulis diterima di Palu mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 0.11 LS - 120.32 BT atau tepatnya berlokasi di Teluk Tomini, 30 kilometer arah tenggara Maninili.
"Hasil pemodelan gempa tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
Menurut analisis BMKG, merujuk pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat pada kedalaman 5 kilometer, dan guncangan dirasakan II MMI di Palu atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock), meski begitu petugas kami terus memantau perkembangan," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak akibat dampak guncangan, termasuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tahan terhadap gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
"Dilaporkan, dari peristiwa ini tidak ada kerusakan infrastruktur bangunan," ujarnya.
Publik juga diimbau pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.