Susi Pudjiastuti mengapresiasi komitmen Gubernur Sulsel hidupkan bandara
Makassar (ANTARA) - Pendiri maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman atas komitmen menghidupkan atau memaksimalkan keberadaan bandara yang ada di daerah itu.
“Saya pikir satu hal yang luar biasa, untuk apa pemerintah membangun bandara, fasilitas ada tapi tidak ada yang terbang,” ucapnya pada peluncuran penerbangan perdana Susi Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara, di Makassar, Senin.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menjelaskan pemerintah membangun fasilitas infrastruktur itu tentu lebih dulu harus memastikan anggaran untuk operasional. Sebab, kata dia, jika anggaran operasional tidak dipastikan maka akan mangkrak dan kemudian rusak.
“Kalau tidak mangkrak, rusak. Itu kan kehilangan besar untuk negara dan masyarakat karena pembangunan tidak jalan," ujar Susi.
Apalagi, lanjut dia, keberadaan bandara, khususnya di Sulawesi Selatan, tentunya akan membuat konektivitas lebih terjamin. Keberadaan bandara juga tentunya mempermudah distribusi barang dan jasa serta dapat memangkas jarak dan waktu masyarakat.
"Kalau jarak itu bisa dipangkas dari 12 jam menjadi hanya satu jam (perjalanan) kan jauh lebih baik. Apalagi kalau ke pulau-pulau. Kalau cuaca jelek, air laut sedang ombak tinggi, mau pakai apa. Jadi konektivitas itu sangat penting dan saya pikir Pak Gubernur luar biasa,” tutur Susi.
Hari ini Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman didampingi Presiden Direktur PT ASI Aviation Susi Pudjiastuti dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso bersama-sama menghadiri peluncuran penerbangan perdana Susi Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara dengan Rute Makassar - Masamba.
“Saya pikir satu hal yang luar biasa, untuk apa pemerintah membangun bandara, fasilitas ada tapi tidak ada yang terbang,” ucapnya pada peluncuran penerbangan perdana Susi Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara, di Makassar, Senin.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini menjelaskan pemerintah membangun fasilitas infrastruktur itu tentu lebih dulu harus memastikan anggaran untuk operasional. Sebab, kata dia, jika anggaran operasional tidak dipastikan maka akan mangkrak dan kemudian rusak.
“Kalau tidak mangkrak, rusak. Itu kan kehilangan besar untuk negara dan masyarakat karena pembangunan tidak jalan," ujar Susi.
Apalagi, lanjut dia, keberadaan bandara, khususnya di Sulawesi Selatan, tentunya akan membuat konektivitas lebih terjamin. Keberadaan bandara juga tentunya mempermudah distribusi barang dan jasa serta dapat memangkas jarak dan waktu masyarakat.
"Kalau jarak itu bisa dipangkas dari 12 jam menjadi hanya satu jam (perjalanan) kan jauh lebih baik. Apalagi kalau ke pulau-pulau. Kalau cuaca jelek, air laut sedang ombak tinggi, mau pakai apa. Jadi konektivitas itu sangat penting dan saya pikir Pak Gubernur luar biasa,” tutur Susi.
Hari ini Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman didampingi Presiden Direktur PT ASI Aviation Susi Pudjiastuti dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso bersama-sama menghadiri peluncuran penerbangan perdana Susi Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara dengan Rute Makassar - Masamba.