Jakarta (ANTARA) - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Totok Hariyanto meminta masyarakat untuk tidak takut melaporkan adanya dugaan pelanggaran pemilihan umum (pemilu), seperti peserta pemilu yang bagi-bagi sembako ataupun politik uang dengan bukti yang cukup.
"Laporkan saja jangan takut. Kalau ada yang bagi-bagi sembako laporkan," kata Totok dalam acara Gerakan Cerdas Memilih di Auditorium Abdul Rahman Saleh LPP RRI Jakarta, Rabu.
Ia menegaskan masyarakat tidak perlu bingung untuk melapor, jika ada pelanggaran pemilu. Sebab, kantor pengawas pemilu sudah ada hingga pelosok daerah.
"Yang namanya pengawas pemilu itu ada di tingkat desa, kecamatan. Kalau ada pelanggaran Pemilu laporkan aja, selesai sudah," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) I Hendrasmo mengatakan Gerakan Cerdas Memilih yang diselenggarakan oleh RRI dapat mendorong partisipasi rakyat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
"Gerakan Cerdas Memilih ini untuk membantu meningkatkan kesadaran politik, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih calon,” ujar Hendrasmo saat memberikan sambutan dalam acara Gerakan Cerdas Memilih di Auditorium Abdul Rahman Saleh LPP RRI Jakarta, Rabu.
Menurut dia, acara Gerakan Cerdas Memilih sebagai wujud RRI turut memberikan pemahaman terkait pemilu kepada masyarakat terutama pemilih muda.
Dia menambahkan RRI juga sebagai media komunikasi massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilu agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar.
"Dari situ diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan," katanya.
Hendrasmo mengemukakan Gerakan Cerdas Memilih juga bertujuan mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan umum melalui penyampaian informasi mengenai mekanisme pemilihan, tata cara penghitungan suara, dan pengawasan pemilu.
Gerakan Cerdas Memilih, kata dia, diharapkan dapat mencegah praktik politik yang tidak sehat, seperti politik uang, intimidasi pemilih, atau penyebaran berita palsu, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai prinsip-prinsip demokrasi, hak-hak pemilih, serta sanksi hukum yang berlaku.
Melalui Gerakan Cerdas Memilih ini masyarakat, khususnya pemilih muda, menurut Hendrasmo, dapat menjadi pemilih yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab. Selain itu, dapat terlibat aktif dalam membangun demokrasi di Indonesia.
Acara Gerakan Cerdas Memilih ini dihadiri sekitar 500 orang peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar di wilayah DKI Jakarta. Turut hadir pula dari pihak pemerintah, penyelenggara pemilu, Polri, anggota legislatif DPR RI, budayawan, dan tokoh masyarakat.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu minta masyarakat tak takut laporkan pelanggaran pemilu
Berita Terkait
Bawaslu RI: Panwaslu Pilkada 2024 boleh sombong saat menegakkan aturan
Minggu, 6 Oktober 2024 15:21 Wib
Bawaslu RI minta jajaranny dokumentasikan setiap proses PSU
Sabtu, 13 Juli 2024 10:15 Wib
Bawaslu RI minta jajarannya di daerah siapkan bahan keterangan tertulis hadapi sidang MK
Selasa, 5 Maret 2024 17:47 Wib
Forkopimda dari tiga provinsi hadiri pisah sambut Pangdam XIV/Hasanuddin
Kamis, 4 Januari 2024 14:23 Wib
Pangdam XIV/Hasanuddin: HUT TNI momentum tingkatkan kualitas personil
Jumat, 6 Oktober 2023 1:08 Wib
Ziarah makam pahlawan memperingati HUT ke-78 TNI
Rabu, 4 Oktober 2023 13:01 Wib
Bawaslu laporkan KPU ke DKPP terkait akses Silon
Selasa, 8 Agustus 2023 17:33 Wib
Gubernur Sulsel berikan bantuan motor ambulans kepada Kodam Hasanuddin
Selasa, 6 Juni 2023 15:21 Wib