"Tempat wisata pemancingan ini mulai ramai dikunjungi pada awal liburan sekolah yang umumnya menjadi wisata keluarga," kata Azis, pengelola destinasi wisata pemancingan Borongkalukua di lokasi wisata tersebut, Sabtu.
Dia mengatakan lokasi pemancingan ini juga masuk Jaringan Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Menurut Azis yang juga Kepala Dusun Borongkalukua, destinasi wisata itu merupakan tempat wisata buatan.
Di lokasi ini, pengunjung disuguhkan pemandangan pohon mangrove yang membentang luas dan hamparan empang milik warga setempat.
Pengunjung juga dapat menikmati pesona keindahan matahari yang terbenam dari tempat wisata yang turut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa( BUMDes).
"Kita juga dapat memancing ikan bandeng, dan kumpul bersama keluarga dan teman di gazebo sambil menikmati ikan bandeng bakar yang segar," kata Ishak, salah seorang pengunjung.
Adapun jarak tempuh ke lokasi tersebut sekitar 10 KM dari Kota Maros. Akses jalan ke tempat wisata ini juga sudah bagus dan mudah untuk dijangkau.
Hal senada diungkapkan Ridwan yang bersama anaknya Yusuf menikmati wisata pemancingan ikan bandeng itu. Termasuk dapat naik perahu mesin tempel menyusuri sungai ke muara dan langsung bertemu laut lepas.
"Cukup membayar sewa perahu Rp50 ribu bisa menikmati pemandangan mangrove menyusuri sungai hingga ke laut," kata Ridwan yang menemani anaknya liburan sekolah.
