Makassar (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar dan Fakultas Built Environment and Surveying Universiti Teknologi Malaysia berkolaborasi dalam upaya peningkatan akademik internasional dan penelitian.
Kepala Biro Komunikasi dan Humas Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Ahmad Bahar di Makassar, Rabu, mengatakan kolaborasi akademik kedua pihak terfokus empat sasaran yakni The Landmark City Trip, International Guest Lecture, Research Sharing, dan Match Grant and Joint Publication Sharing.
la menjelaskan, kerja sama ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan mulai seminar yang menghadirkan berbagai pembicara termasuk kedua institusi yaitu lima pembicara dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan tiga pembicara dari Unhas.
Adapun pemateri dari UTM yakni Dr Syed Muhammad Rafy Syed Jaafar, Ts Gs Dr Noradila Rusli, Ts Dr Noor Aimran Samsudin, Dr AK Rafiq AK Matusin, dan Tpr Ts Dr Gobi Krishna Sinniah, sedangkan dari Unhas yakni Dr Muhammad Ramli, Ilham Alimuddin PhD, dan Mukti Ali PhD.
Baca juga: Unhas dan Universiti Teknologi Malaysia kerja sama inovasi riset
Sebelumnya, Fakultas Kehutanan Unhas juga berkolaborasi dengan University of Hawaii Manoa menyelenggarakan kuliah umum dengan mengusung tema "Pengantar Politik Ekologi".
Dosen University of Hawai’i Manoa Prof Dr Krisna Suryanata dalam materinya menyampaikan bahwa politik ekologi merupakan cara pandang dalam memahami persoalan hubungan antara manusia dan lingkungan.
"Cara pandang politik ekologi lebih menekankan bahwa persoalan lingkungan bukan semata-mata disebabkan oleh persoalan internal dalam lingkungan tersebut, tetapi karena pengaruh tekanan politik dan ekonomi," katanya.
Baca juga: Fakultas Teknik Unhas hadirkan inovasi hidrotermal pengelola sampah
Prof Krisna juga membahas penyebab terjadinya kemiskinan dan kelaparan serta polusi limbah/sampah plastik.
"Penyebab langsung maupun tidak langsung atas terjadinya kemiskinan, kelaparan, dan polusi limbah plastik adalah kegiatan manusia yang sangat masif dan aspek-aspek ekonomi-politik yang melingkupinya," kata dia.