Menparekraf: HIPMI mampu mempromosikan kuliner Indonesia di kancah global
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Culinary Indonesia harus mampu mempromosikan kuliner Indonesia di kancah global.
“Saya yakin dengan HIPMI Culinary Indonesia, kita bisa menjadikan kuliner Indonesia sebagai the most wanted (yang paling diinginkan) kuliner di kancah internasional, karena ini sesuai dengan program utama kami, yaitu Indonesia Spice Up The World,” kata Menparekraf Sandiaga melalui keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Pelantikan Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia 2022-2025
Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan program Indonesia Spice Up The World pada 2022 lalu di Dubai dalam rangka mempromosikan kekayaan rempah Indonesia, mengejar target ekspor rempah sebesar 2 miliar dolar, dan menghadirkan 4000 restoran Indonesia yang berjaring dalam konsep Indonesia Spice Up The World.
“Indonesia Spice Up The World ini tentunya menjadi harapan kita. Jangan sampai kita sia-siakan kemampuan kuliner kita. Kami hadir memfasilitasi pengembangan dengan pembiayaan, kami juga punya program seperti Indo Star, yang kita harapkan bersama HIPMI Culinary Indonesia bisa bersanding,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga berharap HIPMI Culinary Indonesia bisa menciptakan lapangan kerja, untuk mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024, serta dapat membantu menjaga kestabilan harga bahan pangan.
“Selama ini yang menjadi nomor 1 atau top of mind (yang pertama terlintas dalam pikiran) dari masyarakat kita adalah harga pangan, harga bahan pokok, terutama produk makanan itu stabil, nah ini tugas HIPMI Culinary Indonesia menghadirkan satu terobosan inovasi melalui digitalisasi, agar HIPMI menjadi bagian solusi bangsa ke depan. Dan saya ingin HCI, cuan cuan cuan juga bukan hanya cuan profitnya, tapi juga cuan dalam membawa devisa dan pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, ketua HIPMI Culinary Indonesia, Chikita Virginia Sebayang menyampaikan harapannya bahwa HIPMI Culinary Indnesia bisa lebih banyak mencetak pengusaha muda di bidang kuliner.
“Besar harapan saya, teman-teman di sini bisa men-support (mendukung) Badan Otonom HIPMI Culinary Indonesia yang nantinya kita bisa mencetak pengusaha-pengusaha FnB (bidang makanan dan minuman),” kata Chikita.
Dalam acara Pelantikan Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia 2022-2025 yang diselenggarakan pada Senin (24/7), Menparekraf Sandiaga Uno didampingi oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa.
Selain itu, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
“Saya yakin dengan HIPMI Culinary Indonesia, kita bisa menjadikan kuliner Indonesia sebagai the most wanted (yang paling diinginkan) kuliner di kancah internasional, karena ini sesuai dengan program utama kami, yaitu Indonesia Spice Up The World,” kata Menparekraf Sandiaga melalui keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Pelantikan Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia 2022-2025
Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan program Indonesia Spice Up The World pada 2022 lalu di Dubai dalam rangka mempromosikan kekayaan rempah Indonesia, mengejar target ekspor rempah sebesar 2 miliar dolar, dan menghadirkan 4000 restoran Indonesia yang berjaring dalam konsep Indonesia Spice Up The World.
“Indonesia Spice Up The World ini tentunya menjadi harapan kita. Jangan sampai kita sia-siakan kemampuan kuliner kita. Kami hadir memfasilitasi pengembangan dengan pembiayaan, kami juga punya program seperti Indo Star, yang kita harapkan bersama HIPMI Culinary Indonesia bisa bersanding,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga berharap HIPMI Culinary Indonesia bisa menciptakan lapangan kerja, untuk mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024, serta dapat membantu menjaga kestabilan harga bahan pangan.
“Selama ini yang menjadi nomor 1 atau top of mind (yang pertama terlintas dalam pikiran) dari masyarakat kita adalah harga pangan, harga bahan pokok, terutama produk makanan itu stabil, nah ini tugas HIPMI Culinary Indonesia menghadirkan satu terobosan inovasi melalui digitalisasi, agar HIPMI menjadi bagian solusi bangsa ke depan. Dan saya ingin HCI, cuan cuan cuan juga bukan hanya cuan profitnya, tapi juga cuan dalam membawa devisa dan pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, ketua HIPMI Culinary Indonesia, Chikita Virginia Sebayang menyampaikan harapannya bahwa HIPMI Culinary Indnesia bisa lebih banyak mencetak pengusaha muda di bidang kuliner.
“Besar harapan saya, teman-teman di sini bisa men-support (mendukung) Badan Otonom HIPMI Culinary Indonesia yang nantinya kita bisa mencetak pengusaha-pengusaha FnB (bidang makanan dan minuman),” kata Chikita.
Dalam acara Pelantikan Badan Otonom BPP HIPMI Culinary Indonesia 2022-2025 yang diselenggarakan pada Senin (24/7), Menparekraf Sandiaga Uno didampingi oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa.
Selain itu, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.