Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) kembali mengundur pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tarung Derajat Piala Presiden 2013 di Bali yang semula akan dijadwalkan 27-29 September menjadi 1-3 November.
"Kejurnas Piala Presiden 2013 pada awalnya direncanakan di Bali, Juli namun diundur ke September. Belakangan kita juga mendapat informasi jika pelaksanaannya kembali ditunda dan dipindahkan awal November di Bandung," kata Pelatih Tarung Derajat Sulsel Umar Sukmara, di Makassar, Kamis.
Menurut dia, penguduran jadwal yang ketiga kalinya itu tidak akan memberikan pengaruh terhadap persiapan tim Sulsel. Pihaknya justru akan memanfaatkan kondisi itu untuk lebih mematangkan persiapan tim demi menjaga peluang merebut prestasi.
Terkait alasan penguduran jadwal yang ketiga, dirinya mengaku tidak terlalu mengerti. Namun pihaknya mendengar jika hal itu terjadi akibat ketidaksiapan Pengprov Kodrat DKI Jakarta untuk menjadi penyelenggara kejuaraan.
Sementara soal persiapan tim Sulsel, pihaknya telah memutuskan akan mengirimkan enam petarung terbaiknya. Enam atlet tersebut yakni Alfin Pamungkas (49,1kg-52kg), Angga Purnama (53,1-55kg), Simon Kurnianto (55,1-58kg), Zainal Abidin (58,1-61kg), Yasser (64,1-67kg), serta Mukhlis Yoyo yang dipersiapkan dikelas 75-80kg.
"Petarung itu memang harus siap diturunkan kapan saja dan dimana aja. Makanya kita tidak terlalu terganggu dengan penundaan. Mudah-mudahan hal itu justru semakin membuka peluang kita meraih hasil terbaik di kejurnas," katanya.
Mantan Pelatih Tarung Derajat Kaltim itu menjelaskan, meski telah menentukan tim. Pihaknya masih memiliki beberapa persoalan. Salah satunya yakni masalah angaran untuk mengikuti kejuaraan yang belum ada hingga kini.
Pihaknya juga telah mengajukan proposal permintaan dana ke pihak KONI Sulsel dan berharap mendapat rekomendasi. Pelatih asal Jabara itu menyatakan, untuk mengikuti kejurnas Piala Presiden 2013 memag membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Hal itu, kata dia, karena pihak penyelenggara tidak hanya diwajibkan menanggung biaya transportasi namun juga dibebankan membayar biaya akomodasi dan konsumsi selama tampil di Kejuaraan.
"Panitia Kejurnas telah meminta kami mengirimkan dana untuk booking hotel dan sebagainya. Namun karena angaran yang belum ada sehingga kita minta kebijaksanaan. Kita juga sesalkan minimnya perhatian Pengprov Kodrat Sulsel terkait masalah ini," ujarnya. A Budiman