Gowa (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan mendukung pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Gowa dalam menurunkan pendamping lapangan.
"Pemkab Gowa siap menyukseskan pelaksanaan SKI 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud di Gowa, Sabtu.
Untuk melakukan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya bersama BKKBN menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Lapangan SKI 2023 di Ruang Rapat Kantor DPPKB Kabupaten Gowa.
Survei Kesehatan Dasar atau lebih dikenal dengan nama Riskesdas (Riset kesehatan Dasar) pada 2023 telah memasuki periode ke empat. SKI merupakan kegiatan survei berkala yang dilakukan untuk mengevaluasi hasil pembangunan kesehatan melalui berbagai indikator kesehatan masyarakat telah diamanahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).
Selain itu, SKI juga memiliki fungsi sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan kesehatan berikutnya. Terbitnya Perpres 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Perban BKKBN No 12 Tahun 2021 tentang RAN PASTI telah mengamanatkan untuk mempercepat penurunan Stunting.
"Pelaksanaan SKI ini menjadi alat mengukur kinerja dalam penurunan stunting, apakah program dan kebijakan yang dilaksanakan sudah tepat dan berhasil atau tidak,” ujar Sofyan.
Melalui hal tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk keseriusan Pemkab Gowa dalam mengawal pelaksanaan SKI 2023 dengan menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Daerah terkait dukungan pelaksanaan SKI. Surat edaran ini memuat himbauan kepada seluruh Camat, Kepala Desa dan Lurah mempersiapkan diri di lapangan dan melakukan pendampingan kepada tim surveyor.
Sementara itu, Penanggung Jawab Teknis Lapangan Tim SKI 2023, Aidil mengatakan, SKI merupakan program keberlanjutan dari program Riskesda yang dilaksanakan pada 2022.
Menurut dia, pada 2023 khusus diintegrasikan dengan pengukuran status kesehatan dan status gizi balita dan pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama dengan pemerintan daerah dengan pengawalan serta monitoring lintas kementerian dan lembaga.
Untuk Kabupaten Gowa yang menjadi lokus ada 73 Blok Sensus dengan 6 Tim Enumerator terdiri 4 orang tiap tim yang melakukan pengumpulan data mulai dari 12 Agustus hingga 4 Oktober 2023. Untuk 1 Blok Sensus ditarget selesai dalam 4 hari dimana setiap satu tim memiliki sekitar 12 hingga 14 blok sensus.
Berita Terkait
BKKBN optimistis peluncuran GENTING BKKBN Sulsel turunkan stunting
Kamis, 5 Desember 2024 23:10 Wib
Kemendukbangga/BKKBN lansir 73 juta keluarga sudah terdata lengkap
Kamis, 7 November 2024 1:31 Wib
Pemprov Sulsel fokus percepat penanangan stunting
Selasa, 1 Oktober 2024 18:48 Wib
Deputi Setwapres: Masih ada lima provinsi dengan prevalensi stunting di atas 30 persen
Selasa, 10 September 2024 17:22 Wib
BKKBN: Harganas momentum revitalisasi peran keluarga untuk pembangunan
Selasa, 3 September 2024 1:01 Wib
Kota Makassar Juara Umum Harganas ke-31 tingkat Provinsi Sulsel
Selasa, 3 September 2024 1:00 Wib
Presiden Jokowi anugrahkan lima Satyalencana Wira Karya pada Harganas 2024
Sabtu, 29 Juni 2024 18:13 Wib
Pemkot Makassar borong enam penghargaan di Harganas ke 31
Sabtu, 29 Juni 2024 18:07 Wib