Kopenhagen (ANTARA) - Beberapa anggota kelompok ultranasionalis Danske Patrioter atau Patriot Denmark pada Sabtu (12/8) membakar sebuah Al Quran di depan Kedutan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark.
Kelompok itu juga membakar satu buah Quran lainnya di depan Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen.
Para pelaku meneriakkan slogan anti-Islam saat melakukan aksi provokatif mereka, yang berlangsung dengan pengawalan polisi.
Aksi tersebut disiarkan langsung di sejumlah akun media sosial milik pelaku.
Dalam beberapa bulan terakhir, kerap terjadi pembakaran Quran, penistaan atau upaya untuk melakukan penistaan oleh kelompok Islamofobia terutama di negara negara Nordik dan Eropa utara.
Tindakan itu menuai kecaman dunia dan negara-negara Muslim.
Pada awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Denmark menyebutkan bahwa kepolisian akan memperketat kontrol perbatasan setelah pembakaran Quran terjadi hingga berdampak pada situasi keamanan.
"Pembakaran Quran belakangan ini, seperti yang diungkapkan polisi keamanan, berimbas pada situasi keamanan baru-baru ini," kata Menteri Kehakiman Denmark Peter Hummelgaard lewat pernyataan.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Penyandang tunanetra baca Al Quran
Senin, 14 Oktober 2024 14:37 Wib
Keluarga kafilah Sulsel berikan dukungan langsung di MTQ XXX di Kaltim
Rabu, 11 September 2024 20:03 Wib
18 Anggota Kafilah Sulsel siap berlomba di MTQ Nasional XXX Samarinda
Senin, 9 September 2024 13:02 Wib
Pemprov Sulbar kirim 43 kafilah berlaga di MTQ Nasional XXX di Samarinda
Kamis, 5 September 2024 12:44 Wib
Kemenag Sulsel menyiapkan 742 formasi CPNS pada 2024
Senin, 2 September 2024 16:07 Wib
Kemenag sedang menerjemahkan Al Quran ke empat bahasa daerah
Kamis, 15 Agustus 2024 13:09 Wib
1.200 peserta siap bersaing pada Festival Anak Sholeh Sulsel
Sabtu, 25 Mei 2024 15:45 Wib
ASN khatam Quran saat Ramadhan 1445 H di Gowa dapat hadiah umrah
Selasa, 16 April 2024 22:02 Wib