Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diyakini mampu menjadi penghubung lintas ASEAN.
"IKN berpotensi sebagai lintas ASEAN di Kalimantan, Sabah-Sarawak, dan Brunei Darussalam," ujar Deputi Pembiayaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Jakarta, Senin.
Agung menyebutkan bahwa Nusantara sebagai Ibu Kota Negara nantinya tidak hanya terbatas sebagai pusat administrasi pemerintahan Republik Indonesia, namun sekaligus akan mampu menciptakan ekosistem yang menjadi penghubung terkait konsep "tri-city", yaitu Kota Samarinda, Balikpapan dan IKN Nusantara.
Pemerintah terus berkomitmen di dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dapat dilihat dengan dikeluarkannya perundang-undangan terkait pemindahan ibukota baru beserta dengan peraturan mengenai insentif.
Insentif tersebut adalah pembangunan terkait 12 sektor fundamental seperti energi terbarukan, jaringan telekomunikasi, transportasi, perumahan, pengelolaan air, pengelolaan sampah, infrastruktur teknologi, infrastruktur komersial, fasilitas kesehatan, fasilitas sosial dan publik, fasilitas pendidikan, dan kawasan industri hijau.
Baca juga: Otorita memastikan pergantian Presiden RI tak pengaruhi IKN di forum ASEAN
Selain itu, komitmen terkait pembangunan IKN tidak hanya terlihat pada masa pemerintahan saat ini, namun para calon pemimpin Indonesia untuk tahun pemilu mendatang juga memberikan dukungan terkait IKN.
Hal ini tentunya berdampak positif kepada munculnya minat dari para investor dalam menanamkan saham mereka di dalam proyek ini.
Ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan asal luar negeri yang telah berinvestasi di Ibu Kota Nusantara seperti IJM Maxim asal Malaysia yang berinvestasi 30 housing tower melalui skema Public Private Partnership (PPP)
Kemudian Joe Green Panel asal Singapura yang berinvestasi di sektor pengelolaan sampah, dan SPIC perusahaan asal Singapura yang berinvestasi di sektor energi terbarukan.
Nusantara adalah Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan, yang ditetapkan dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan. Luas wilayah Nusantara hampir empat kali Jakarta, yaitu kurang lebih 256.142 hektare dan wilayah laut seluas 68.189 hektare.
Nusantara mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara.
Baca juga: Kementerian PUPR : Pembangunan terowongan bawah laut IKN Nusantara mulai 2024
Berita Terkait
Prabowo nilai modal utama pindah ibu kota negara ke IKN harus dari dalam negeri
Kamis, 16 Mei 2024 6:15 Wib
Pemprov Sulawesi Barat mendorong enam klaster pembangunan dalam Perpres IKN
Jumat, 10 Mei 2024 18:02 Wib
Menteri PUPR: Pengerjaan rumah menteri di IKN selesai Juli 2024
Selasa, 7 Mei 2024 11:39 Wib
Belanda menjajaki peluang kerja sama di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 19:43 Wib
OIKN: Pusat data dan Komputasi berperforma tinggi penting untuk kota cerdas di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 10:14 Wib
Presiden Jokowi: 29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN
Senin, 29 April 2024 14:03 Wib
Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Senin, 29 April 2024 8:25 Wib
OIKN menerapkan sistem transportasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan
Minggu, 28 April 2024 11:23 Wib