Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyiapkan strategi sebagai bentuk upaya dalam menghadapi kemarau panjang yang diprediksi masih akan terjadi hingga Januari 2024 dampak dari El Nino.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengadakan rapat membahas masalah kekeringan yang terjadi akibat dampak dari bencana El Nino bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), PDAM, dan 15 camat lainnya di Makassar, Selasa.
"Masalah utama sekarang ini adalah kekeringan karena kemarau. Saya minta seluruh camat untuk mendata dulu warganya yang tidak mendapatkan air bersih," kata Wali Kota.
Ia menyampaikan ada beberapa persoalan dihadapi masyarakat Kota Makassar saat ini. Seperti, penurunan debit air sumber air baku, pengelolaan, distribusi, dan penghematan air.
Di tengah musim kemarau panjang, sumber air baku di Lekopancing mengalami penyusutan sehingga perlu alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Ia pun berencana akan menggunakan teknologi terbarukan geolistrik untuk mencari sumber air tanah yang akan dijadikan sumur.
"Geolistrik bisa membaca PH dan volume air sebelum kita bor. Itu artinya kita lebih selektif mendapatkan air tanah," katanya.
Ia memerintahkan kepada PDAM Kota Makassar untuk menyusun perencanaan terkait penggunaan metode geolistrik.
"Ini mesti cepat. Paling tidak kita harus bikin schadule. September harus ada titik," katanya.
Untuk program jangka pendek, ia menginstruksikan seluruh camat untuk mendata rumah yang terdampak kekeringan.
Khususnya di lima kecamatan yang terdampak kekeringan. Seperti Tamalanrea, Biringkanaya, Tallo, Ujung Tanah, dan sebagian wilayah di Panakukang.
Termasuk memanfaatkan dumptruck yang berisi tandon untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. Kecamatan yang lain pun juga ikut membackup.
"Untuk sementara kita manfaatkan dumptruck, saya rasa cukup," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi akan mengadakan rapat teknis bersama seluruh camat se-Kota Makassar.