Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya menggencarkan mitigasi bencana antara lain melalui penguatan penanganan bencana sebagai program prioritas pemerintah setempat, demi kemajuan investasi di daerah itu
"Investasi kita akan sangat bergantung bagaimana kita memitigasi bencana," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, pada orientasi manajemen kebencanaan bagi pengambil keputusan strategis di Provinsi Sulbar, Kamis.
Salah satu faktor perekonomian Sulbar tidak berkembang menurut Zudan Arif Fakrulloh, adalah masih kurangnya pertumbuhan investasi.
"Ini salah satunya hambatan investasi. Tiga tahun terakhir tidak ada industri menengah, tidak ada pertumbuhan begitupun industri besar, dan yang ada hanya industri perkebunan. Artinya, uang dari luar tidak ada yang masuk ke Sulbar," jelasnya.
Ditelusuri lebih jauh, lanjut Zudan Arif Fakrulloh, Indeks Risiko Bencana (IRB) menjadi salah satu pertimbangan investor masuk ke Sulbar.
"Setelah kami pelajari dari sejumlah investor, dipertanyakan soal bencana, soal gempa, banjir dan lain lain," terang Zudan Arif Fakrulloh.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Sulbar menetapkan program prioritas dengan menjadikan salah satu penguatan penanganan bencana menjadi fokus pemerintah untuk mendorong pertumbuhan investasi.
Melalui orientasi manajemen kebencanaan tambahnya, pemerintah provinsi bersama enam kabupaten berkomitmen mendukung BNPB dalam melakukan penguatan penanggulangan bencana di Sulbar.
"Indeks risiko bencana kita bisa benahi bersama sama dari 165, poin harus turun sampai 30. Kita harus komitmen demi meningkatkan penghasilan masyarakat kita," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur juga menyampaikan bahwa telah bersepakat dengan bupati se-Sulbar untuk memperkuat penanggulangan bencana di Sulbar.
"Anggaran yang dikelola pemerintah di Sulbar sekitar Rp8 triliun dan 90 persen masih bersumber dari transfer pusat. Hanya 10 persen dari PAD Sulbar. Dalam hal ini kemandirian fiskal daerah masih sangat kecil," kata Zudan.
Dengan demikian, lanjut Zudan, diperlukan berbagai upaya meningkatkan kemandirian fiskal, salah satunya dengan mendorong masuknya investor ke Sulbar.
Berita Terkait
Bantuan logistik dari Lantamal VI Makassar tiba di lokasi bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB : Belasan rumah dan fasilitas publik rusak dampak banjir di Wajo Sulsel
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Pemkab Pangkep kirim bantuan untuk korban bencana di empat kabupaten
Senin, 6 Mei 2024 12:54 Wib
Pemprov Sulsel beri bantuan 10 ton beras bagi korban banjir di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 10:10 Wib
Tim Satgas Lantamal VI Makassar sisir lokasi korban banjir di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 23:38 Wib
PKK Bulukumba buka donasi bagi penyintas bencana alam
Minggu, 5 Mei 2024 23:36 Wib
TNI AU distribusikan logistik dan evakuasi korban terisolasi bencana Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 18:14 Wib