Kemenperin dorong unit pendidikan tingkatkan kapasitas mahasiswa
Makassar (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMI) mendorong unit-unit pendidikan untuk meningkatkan kapasitas jumlah mahasiswa maupun peserta pelatihannya untuk mememuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri.
"Kementerian Perindustrian memproyeksi rata-rata penambahan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri sekitar 682 ribu orang per tahun," kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan saat menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik ATI Makassar tahun 2023 di Makassar, Kamis (5/10).
PKKMB Politeknik ATI Makassar diikuti 342 mahasiswa baru yang diterima dari empat program studi, yaitu Teknik Manufaktur Industri Agro, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Mineral, dan Otomasi Sistem Permesinan, berlangsung pada 2-5 Oktober 2023.
"Kemenperin memiliki 11 politeknik, 2 akademi komunitas, 9 SMK SMAK/SMTI, dan 7 balai diklat industri. Namun, saat ini kita hanya mampu memenuhi sekitar 5 persen dari kebutuhan SDM industri setiap tahunnya," kata Masrokhan.
Menurut dia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong unit-unit pendidikan Kemenperin dapat meningkatkan kapasitas jumlah mahasiswanya untuk memenuhi kebutuhan SDM industri.
Pada triwulan II tahun 2023, industri manufaktur masih memberikan kontribusi paling besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan capaian 18,25 persen. Menurutnya, ada tiga pilar utama yang perlu menjadi perhatian untuk memacu pertumbuhan industri nasional, yaitu investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) industri.
"Ketersediaan SDM industri yang memiliki produktivitas tinggi, tidak hanya dari skill, tetapi juga yang attitude kerja yang baik juga menjadi hal penting," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Masrokhan juga mengajak mahasiswa baru mencetak prestasi-prestasi agar bisa memenuhi program One Vocational Unit, One Great Achievement.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menyampaikan jumlah peminat yang ingin mendaftar di Politeknik ATI Makassar tahun ini mencapai 1.851 peminat dari tiga jalur penerimaan, yaitu JARVIS Prestasi, JARVIS Bersama, dan JARVIS Mandiri. Namun, yang berhasil lolos seleksi dan mendaftar ulang sebanyak 342 orang.
"Penentuan kelulusan tidak hanya didasari pada hasil ujian tulis, tapi juga memadukan dengan seleksi wawancara," katanya.
Politeknik ATI Makassar saat ini telah menerapkan kurikulum dual system yang telah link and match dengan kebutuhan industri. Mahasiswa mendapat pengalaman bekerja di industri melalui kegiatan Kuliah Kerja Praktik di industri selama dua semester.
Dalam mendukung proses pendidikan, Politeknik ATI Makassar juga ditunjang dengan adanya Lembaga Sertifikasi Profesi yang menjalankan program sertifikasi bagi mahasiswa. Untuk meningkatkan serapan alumni bekerja di industri, unit Career Development Center (CDC) Politeknik ATI Makassar rutin melaksanakan rekrutmen kerja yang bekerja sama dengan mitra industri.
Kegiatan PKKMB Politeknik ATI Makassar Tahun 2023 turut dihadiri Sekretaris BPSDMI Kemenperin Dadi Marhadi, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Emmy Suryandari, serta kepala satuan kerja Kemenperin di Sulawesi Selatan. (*/Inf)
"Kementerian Perindustrian memproyeksi rata-rata penambahan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri sekitar 682 ribu orang per tahun," kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan saat menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik ATI Makassar tahun 2023 di Makassar, Kamis (5/10).
PKKMB Politeknik ATI Makassar diikuti 342 mahasiswa baru yang diterima dari empat program studi, yaitu Teknik Manufaktur Industri Agro, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Mineral, dan Otomasi Sistem Permesinan, berlangsung pada 2-5 Oktober 2023.
"Kemenperin memiliki 11 politeknik, 2 akademi komunitas, 9 SMK SMAK/SMTI, dan 7 balai diklat industri. Namun, saat ini kita hanya mampu memenuhi sekitar 5 persen dari kebutuhan SDM industri setiap tahunnya," kata Masrokhan.
Menurut dia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong unit-unit pendidikan Kemenperin dapat meningkatkan kapasitas jumlah mahasiswanya untuk memenuhi kebutuhan SDM industri.
Pada triwulan II tahun 2023, industri manufaktur masih memberikan kontribusi paling besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan capaian 18,25 persen. Menurutnya, ada tiga pilar utama yang perlu menjadi perhatian untuk memacu pertumbuhan industri nasional, yaitu investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) industri.
"Ketersediaan SDM industri yang memiliki produktivitas tinggi, tidak hanya dari skill, tetapi juga yang attitude kerja yang baik juga menjadi hal penting," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Masrokhan juga mengajak mahasiswa baru mencetak prestasi-prestasi agar bisa memenuhi program One Vocational Unit, One Great Achievement.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menyampaikan jumlah peminat yang ingin mendaftar di Politeknik ATI Makassar tahun ini mencapai 1.851 peminat dari tiga jalur penerimaan, yaitu JARVIS Prestasi, JARVIS Bersama, dan JARVIS Mandiri. Namun, yang berhasil lolos seleksi dan mendaftar ulang sebanyak 342 orang.
"Penentuan kelulusan tidak hanya didasari pada hasil ujian tulis, tapi juga memadukan dengan seleksi wawancara," katanya.
Politeknik ATI Makassar saat ini telah menerapkan kurikulum dual system yang telah link and match dengan kebutuhan industri. Mahasiswa mendapat pengalaman bekerja di industri melalui kegiatan Kuliah Kerja Praktik di industri selama dua semester.
Dalam mendukung proses pendidikan, Politeknik ATI Makassar juga ditunjang dengan adanya Lembaga Sertifikasi Profesi yang menjalankan program sertifikasi bagi mahasiswa. Untuk meningkatkan serapan alumni bekerja di industri, unit Career Development Center (CDC) Politeknik ATI Makassar rutin melaksanakan rekrutmen kerja yang bekerja sama dengan mitra industri.
Kegiatan PKKMB Politeknik ATI Makassar Tahun 2023 turut dihadiri Sekretaris BPSDMI Kemenperin Dadi Marhadi, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Emmy Suryandari, serta kepala satuan kerja Kemenperin di Sulawesi Selatan. (*/Inf)