Politeknik ATI Makassar gelar kuliah perdana Kelas Kerjasama Industri Internasional
Makassar (ANTARA) - Politeknik ATI Makassar bersama dengan Morimitsu Industry Co.LTd dan AAI Co, Ltd melaksanakan International General Lecturer di Ruang Padewakkang, Politeknik ATI Makassar, Senin (23/9).
Kuliah umum ini menghadirkan langsung CEO Morimitsu Industry Co, Ltd Mitsusaki Shunji an Presiden Director PT Awina Sinergi International Ananda Setiyo Ivannato.
Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengatakan kuliah umum ini merupakan kuliah perdana peserta Kelas Kerjama Industri Internasional bidang pengelasan yang diikuti 50 mahasiswa yang lolos seleksi.
"Politeknik ATI Makassar menjadi pilot project kelas Kerjasama industri internasional unit-unit Pendidikan di Kementerian Perindustrian. Jadi adik-adik yang terpilih dalam program ini harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,"ujarnya.
Selama satu tahun, peserta program ini akan menjalani perkuliahan sesuai kompetensi yang dibutuhkan pendidikan sesuai kebutuhan industri.
Tidak kalah penting adalah penguasaan Bahasa Jepang minimal tingkat N4. Jika tidak bisa mencapai level tersebut, mahasiswa pun tidak dapat melanjutkan program magang ke Jepang.
"Jika performanya baik selama magang di perusahaan, tidak menutup peluang mereka langsung direkrut perusahaan untuk bekerja,"jelas Basri.
Sementara itu, Mitsusaki Shunji menambahkan meskipun kompetensi diberikan oleh Politeknik ATI Makassar, namun pihaknya akan bekerjasama dengan lembaga internasional lain untuk mensertifikasi peserta program.
"Hal tersebut dilakukan agar keahlian mereka bisa diakui di Jepang maupun negara lainnya," tambahnya.
Selain melaksanakan kuliah umum, Politeknik ATI Makassar dan Morimitsu Industry Co, Ltd akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas operasional program kerjasama keduanya.(*/Inf)
Kuliah umum ini menghadirkan langsung CEO Morimitsu Industry Co, Ltd Mitsusaki Shunji an Presiden Director PT Awina Sinergi International Ananda Setiyo Ivannato.
Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengatakan kuliah umum ini merupakan kuliah perdana peserta Kelas Kerjama Industri Internasional bidang pengelasan yang diikuti 50 mahasiswa yang lolos seleksi.
"Politeknik ATI Makassar menjadi pilot project kelas Kerjasama industri internasional unit-unit Pendidikan di Kementerian Perindustrian. Jadi adik-adik yang terpilih dalam program ini harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,"ujarnya.
Selama satu tahun, peserta program ini akan menjalani perkuliahan sesuai kompetensi yang dibutuhkan pendidikan sesuai kebutuhan industri.
Tidak kalah penting adalah penguasaan Bahasa Jepang minimal tingkat N4. Jika tidak bisa mencapai level tersebut, mahasiswa pun tidak dapat melanjutkan program magang ke Jepang.
"Jika performanya baik selama magang di perusahaan, tidak menutup peluang mereka langsung direkrut perusahaan untuk bekerja,"jelas Basri.
Sementara itu, Mitsusaki Shunji menambahkan meskipun kompetensi diberikan oleh Politeknik ATI Makassar, namun pihaknya akan bekerjasama dengan lembaga internasional lain untuk mensertifikasi peserta program.
"Hal tersebut dilakukan agar keahlian mereka bisa diakui di Jepang maupun negara lainnya," tambahnya.
Selain melaksanakan kuliah umum, Politeknik ATI Makassar dan Morimitsu Industry Co, Ltd akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas operasional program kerjasama keduanya.(*/Inf)