Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh mendorong tumbuhnya iklim investasi yang sehat di daerah itu sehingga memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
"Ini untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan yang ada, termasuk bagaimana kita membangun iklim yang sehat," kata Zudan Arif Fakrulloh, pada rapat koordinasi dan fasilitasi penanaman modal, di Mamuju, Rabu.
Rapat koordinasi dan fasilitasi penanaman modal yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulbar itu dihadiri Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, perwakilan dari Polda Sulbar, Korem 142/Tatag, Kejati Sulbar dan para bupati se-Sulbar.
Kegiatan itu juga dihadiri Bank Indonesia perwakilan Sulbar serta sejumlah investor yang ada di daerah itu.
"Pertemuan ini sengaja dilaksanakan bersama investor, pemda, semua DPMPTSP hingga aparat penegak hukum untuk membahas berbagai permasalahan terkait investasi di Sulbar," terang Zudan Arif Fakrulloh.
Menurut dia, investor mendapatkan pelayanan-pelayanan yang terbaik, kemudian bisa memberikan nilai tambah, misalnya satu produk bisa diolah di Sulbar, seperti produk briket dan kelapa yang bisa menjadi nilai tambah bagi daerah.
"Jadi, investasi memberikan nilai tambah sebuah produk. Jika ini dilakukan dan investor memperhatikan itu, maka bisa mendorong kesejahteraan masyarakat Sulbar ke depan," terang Zudan Arif Fakrulloh.
Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur menyampaikan bahwa banyak negara luar yang meminta kiriman beras hingga gula merah ke Indonesia.
"Artinya, banyak sekali potensi yang bisa kita isi dengan kekayaan alam dimiliki Sulbar," ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis mengatakan, rapat koordinasi dan fasilitasi penanaman modal itu juga dilaksanakan diskusi untuk menghasilkan saran dan masukan konstruktif terhadap pelaksanaan penanaman modal di Sulbar.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak terutama ke Penjabat Gubernur yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Semoga ini menjadi awal yang baik dalam melaksanakan tugas masing-masing, sehingga menghasilkan iklim investasi yang sehat di Sulbar," kata Habibi Azis.
Berita Terkait
Harga emas Antam naik menjadi Rp1,514 juta per gram
Sabtu, 30 November 2024 9:20 Wib
KPK panggil Dirut Taspen nonaktif Antonius Kosasih terkait dugaan investasi fiktif
Jumat, 29 November 2024 13:38 Wib
Prabowo meraih komitmen investasi 7 miliar USD dari BP untuk gas Papua Barat
Jumat, 22 November 2024 10:04 Wib
BKPM: Perlu investasi Rp13.528 triliun agar capai pertumbuhan ekonomi 8 persen
Jumat, 22 November 2024 9:51 Wib
Presiden Prabowo meraih komitmen investasi 8,5 miliar dolar AS Roundtable Forum
Jumat, 22 November 2024 9:49 Wib
Investor siapkan Rp9,5 triliun pada Forum Bisnis dan Investasi 2024
Kamis, 21 November 2024 6:13 Wib
Upaya menyemarakkan pasar modal Indonesia di 2025
Jumat, 15 November 2024 8:38 Wib
Kejati Sulsel membentuk satgas percepatan investasi ekonomi
Senin, 11 November 2024 20:11 Wib