Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdi mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan pohon sebagai sarana untuk berkampanye atau promosi produk.
"Dilarang memaku di pohon untuk baliho atau pamflet dan semacamnya. Marilah tahun politik ini diisi dengan kegiatan ramah lingkungan," kata Ferdi di Makassar, Selasa.
Menurut dia, dari hasil penertiban di lapangan sedikitnya telah dicabut aneka jenis paku seberat 7 kilogram yang sebelumnya tertancap di pohon.
Ia berharap para politisi dan tim suksesnya tidak memasang pamflet atau tanda gambar di pohon agar merusak tanaman yang ada di pinggir jalan.
Hal senada dikemukakan pemerhati masalah lingkungan Mustam Arif yang juga Direktur Eksekutif Jurnal Celebes di Makassar.
Dia mengatakan, masyarakat selaku pemilih hendaknya dapat mencermati calon presiden atau legislator yang ramah lingkungan dan tidak merusak pohon dalam berkampanye atau menyosialisasikan dirinya.
"Jadi sikap yang menghargai dan menjaga lingkungan akan tercermin pada saat kampanye. Masyarakat pemilih harus dapat menjadikan hal ini sebagai salah satu indikator dalam menentukan pilihan," ujarnya.
Berita Terkait
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
Kacab Disdik VI Sulsel bersama 20 satdik SMA tanam pohon serentakdi Selayar
Selasa, 23 April 2024 9:21 Wib
PLN tanam 1.000 pohon produktif di Wajo Sulsel
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Sejumlah daerah di Sulsel tanam pohon memperingati Hari Bumi 2024
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Pemkab Selayar mengajak masyarakat jagabumi dengan tanam pohon
Senin, 22 April 2024 19:25 Wib
Bupati Lutim ajak jaga kelestarian alam pada momentum Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 18:23 Wib
DLHK Bulukumba menggandeng MAN 1 tanam pohon peringati Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 18:22 Wib