Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdi mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan pohon sebagai sarana untuk berkampanye atau promosi produk.
"Dilarang memaku di pohon untuk baliho atau pamflet dan semacamnya. Marilah tahun politik ini diisi dengan kegiatan ramah lingkungan," kata Ferdi di Makassar, Selasa.
Menurut dia, dari hasil penertiban di lapangan sedikitnya telah dicabut aneka jenis paku seberat 7 kilogram yang sebelumnya tertancap di pohon.
Ia berharap para politisi dan tim suksesnya tidak memasang pamflet atau tanda gambar di pohon agar merusak tanaman yang ada di pinggir jalan.
Hal senada dikemukakan pemerhati masalah lingkungan Mustam Arif yang juga Direktur Eksekutif Jurnal Celebes di Makassar.
Dia mengatakan, masyarakat selaku pemilih hendaknya dapat mencermati calon presiden atau legislator yang ramah lingkungan dan tidak merusak pohon dalam berkampanye atau menyosialisasikan dirinya.
"Jadi sikap yang menghargai dan menjaga lingkungan akan tercermin pada saat kampanye. Masyarakat pemilih harus dapat menjadikan hal ini sebagai salah satu indikator dalam menentukan pilihan," ujarnya.
Berita Terkait
Divif 3 Kostrad menyiapkan lahan 70 hektare untuk tanam 9.292 pohon
Kamis, 21 November 2024 23:42 Wib
Gubernur Sulbar minta seluruh kabupaten jaga ekosistem lingkungan
Minggu, 17 November 2024 18:17 Wib
Gubernur Sulbar dukung pengembangan 2.500 pohon pisang cavendish di Pasangkayu
Rabu, 13 November 2024 15:17 Wib
Satu pengendara korban tewas tertimpa pohon tumbang di Gowa
Selasa, 12 November 2024 23:08 Wib
Pemkab Gowa menanam 704 pohon di lahan kritis
Minggu, 10 November 2024 23:44 Wib
Pemkab Bulukumba dan Unhas hadirkan pohon rumpon yang ramah lingkungan
Rabu, 6 November 2024 1:11 Wib
Sembilan orang tewas tertimpa pohon di situs Bulu Matanre Soppeng
Minggu, 3 November 2024 20:27 Wib
Bupati Gowa tanam pohon memperingati Hari Santri Naasional di Ponpes Sulhas
Jumat, 18 Oktober 2024 19:57 Wib