Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kalangan Akademisi Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju, Sulawesi Barat prihatin karena peminat untuk menjadi tim relawan demokrasi Pemilu masih sepi sejak dibukanya pendaftaran oleh panitia penyelenggara.
"Program penjaringan tim relawan demokrasi oleh KPU maupun relawan pengawas bentukan Bawaslu ternyata kurang diminati oleh masyarakat. Hal ini tentu menimbulkan rasa keprihatinan," kata Dosen Fakultas Hukum Unika Mamuju, Rahmat Idrus di Mamuju, Kamis.
Menurutnya, minimnya peminat untuk menjadi relawan Pemilu menimbulkan tanda tanya besar terhadap proses berdemokrasi di negara ini.
"Bisa jadi masyarakat mulai apatis terhadap penyelenggaraan Pemilu sehingga peminat menjadi relawan sangat minim. Jika kondisinya begini maka siapa yang harus bertanggungjawab,"katanya.
Rahmat yang juga praktisi hukum di daerah ini menyampaikan, ada kegelisahan di tengah masyarakat terkait penegakan supermasi hukum di tahun politik.
Beragam kasus tindakpidana yang terjadi namun belum ada penyelesain secara tuntas terkhusus pada pelanggaran pidana Pemilu.
"Masyarakat membutuhkan energi untuk menelah terkait UU Pemilu. Apalagi, aturan UU Pemilu cukup gemuk hingga mencapai 300 pasal sehingga cukup rumit untuk menelaah aturan dengan melibatkan masyarakat," jelasnya.
Kondisi itu kata dia, bisa jadi pemicu sehingga animo masyarakat untuk menjadi relawan Pemilu tidak diminati oleh masyarakat itu sendiri.
"Jika masyarakat mulai apatis terhadap penyelenggara Pemilu maka hal itu tentu berahaya. Ada beberapa hal hingga publik mulai apatis yakni karena kepercayaan publik terhadap penyelenggara Pemilu sudah tidak ada atau tingkat pragmatis masyarakat sudah luar biasa atau dihargai dengan materi atau uang," Ucap Rahmat.
Sementara itu anggota Bawaslu Muhammad Yunus, mengakui jika animo masyarakat menjadi relawan pengawas Pemilu belum sesuai harapan.
"Bawaslu pusat telah mencanangkan sejuta relawan untuk mendongkrak partisipasi masyarakat ikut mensuskseskan Pemilu. Sayangnya, animo masyarakat belum berjalan signifikan," katanya. M Yusuf
Berita Terkait
Pemprov Sulbar berkomitmen melakukan percepatan pencegahan korupsi
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Sekda: Versi BPS pertumbuhan ekonomi Sulbar tertinggi kelima nasional
Selasa, 7 Mei 2024 18:06 Wib
Polda Sulbar perkuat upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan
Selasa, 7 Mei 2024 18:03 Wib
Diskominfo Sulbar akselerasi pengembangan ekosistem digital
Selasa, 7 Mei 2024 12:00 Wib
Dinkes Sulbar bangun 48 jamban sehat dukung program cegah stunting
Selasa, 7 Mei 2024 11:52 Wib
Polres Majene Sulbar awasi SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Selasa, 7 Mei 2024 6:55 Wib
Dinas Perkebunan Sulbar tingkatkan SDM petani sawit
Selasa, 7 Mei 2024 6:54 Wib
21 desa wisata di Sulbar dukung kampanye wajib halal
Selasa, 7 Mei 2024 0:50 Wib