Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bulog setempat segera menyalurkan bantuan pangan tahap pertama tahun 2024 untuk keluarga penerima manfaat (KPM).
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad di Makassar, Jumat, mengungkapkan, seharusnya bantuan pangan ini sudah disalurkan, hanya saja masih terkendala dengan data jumlah calon KPM yang berhak menerima.
"Sekarang sudah ada juknis (petunjuk teknis), tinggal menunggu verifikasi dan validasi datanya," kata dia.
Untuk itu diharapkan agar pemerintah kabupaten/kota bisa segera merampungkan data yang dibutuhkan yang sampai saat ini masih dalam tahap validasi dan verifikasi.
"Sudah ada kabupaten/kota yang memulai verifikasi dan validasi, kita berharap mudah-mudahan semua kabupaten/kota segera merampungkannya," tambahnya.
Arsjad menuturkan, untuk program bantuan pangan tahun 2024 ini pengelolaan data tidak lagi menjadi kewenangan Kementerian Sosial, tapi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), sehingga belum diketahui adanya perubahan data dari tahun sebelumnya dengan data penerima tahun ini.
Dia memastikan ada sedikit perbedaan data, namun diakui tidak menjadi kendala yang berarti. Pada intinya, kata Arsjad, harus dipastikan bahwa apa yang menjadi program pemerintah, terutama untuk masyarakat miskin, bisa secepatnya disalurkan.
Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, jumlah KPM pada 2023 tahap pertama sebanyak 707.469 dengan beras kurang lebih 7 ton per bulan, sedangkan untuk tahap dua sebanyak 685.354 KPM dengan beras sekitar 6 ton per bulan.
Arsjad juga mengungkapkan, Penjabat Gubernur Sulsel sudah mendorong program bantuan pangan yang merupakan program prioritas Presiden Jokowi ini segera dilaksanakan.
Bahkan, Pj Gubernur juga menginstruksikan agar penyerapan bantuan dimaksimalkan dengan tujuan tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga untuk penanganan inflasi di Sulsel.
Terkait penyaluran bantuan pangan kepada KPM, Pimpinan Bulog Sulselbar Muhammad Imron Rosidi mengatakan pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait data para penerima manfaat yang saat ini masih dalam tahap validasi dan verifikasi data.
"Januari belum tersalur secara besar-besaran, masih tahap validasi dan verifikasi data yang belum selesai," kata dia.
Berita Terkait
Sekda Sulsel : Inabuyer B2B2G Expo 2024 momentum UMKM promo produk
Jumat, 17 Mei 2024 6:32 Wib
KPK menggeledah rumah keluarga SYL di Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 21:29 Wib
Pemprov Sulsel gandeng PT Bomar dan OJK tingkatkan produksi udang Sulsel
Kamis, 16 Mei 2024 21:23 Wib
Pemprov Sulsel dan PT Bomar kolaborasi jadikan Sulsel produsen udang terbesar
Kamis, 16 Mei 2024 19:54 Wib
BPN Sulsel optimistis redistribusi 45 ribu lahan pada 2024
Kamis, 16 Mei 2024 19:52 Wib
Pj Gubernur pastikan PSN di Sulsel tanpa hambatan
Kamis, 16 Mei 2024 19:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel lepas bantuan Pangkostrad ke Luwu
Kamis, 16 Mei 2024 15:53 Wib
7 destinasi wisata unggulan Bulukumba Sulsel masuk album Kemenparekraf
Kamis, 16 Mei 2024 15:51 Wib