Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin membesuk korban longsor di Bastem, Kabupaten Luwu sekaligus menyalurkan langsung bantuan kepada sejumlah korban, Kamis.
Bahtiar menyerahkan santunan sebesar Rp5 juta kepada korban yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan santunan kematian sebesar Rp15 juta diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia, di Kantor Brimob Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
"Masyarakat Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi tentu menyampaikan duka cita," kata Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dalam melakukan penanganan bencana, baik dari pemerintahan di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo. Demikian juga dengan Basarnas. Termasuk dari pihak swasta dan masyarakat.
"Saya terima kasih kepada masyarakat dan tim yang sangat cepat dan sigap, semua terkonsolidasi. Saya kira ini menjadi contoh juga, kita tidak berdoa ada kejadian. Tetapi cara penanganan longsor di Bastem ini menjadi contoh yang baik," ujarnya.
Demikian juga dengan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak. Dia sangat mengapresiasi bantuan yang sudah ada dari kabupaten dan kota serta juga Bank Sulselbar, mungkin juga ada swadaya dari masyarakat yang belum disampaikan kepada kita," kata dia.
Secara khusus, Bahtiar mengapresiasi manajemen dan direksi Rumah Sakit At-Medika Palopo yang membebaskan biaya penanganan ataupun perawatan kepada korban.
"Seluruh pasien yang ada di sini, korban longsor itu tidak dikenakan biaya satu sen pun. Jadi santunan dari pemerintah provinsi bukan digunakan untuk biaya rumah sakit. Pak Dirut langsung mengatakan, semua yang dirawat di rumah sakit ini dibebaskan, gratis jadi tidak ada biaya satu sen pun dikenakan," bebernya.
Bahtiar juga menyampaikan akses jalan di lokasi longsor sudah bisa dilalui.
Korban yang sedang dirawat merasa terharu dengan kedatangan Pj Gubernur Sulsel yang didampingi Pj Bupati Luwu dan Pj Wali Kota Palopo.
"Saya habis operasi, ada patah bahu (tulang belikat). Terima kasih atas kedatangan Bapak Gubernur, ini menjadikan kami semangat," kata Ririn, yang bekerja di Puskesmas Bassesang Tempe Utara.
Adapun korban selamat lainnya, Nirwana, saat kejadian akan pergi bertugas ke Puskesmas. "Saat kejadian mau pergi bertugas, Alhamdulillah kondisi sekarang sudah agak baikan," ucapnya.
Sementara, Selvina kerabat dari korban meninggal dunia Emilia, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan.
Diketahui, Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Rabu, 28 Februari 2024, pukul 16.58 WITA, jumlah korban meninggal dunia sebanyak lima orang. Masing-masing Emelia (30), Miskawati (21), Mariana (57), Wanto (18), Ratang (50). Sedangkan korban luka yang dirawat di rumah sakit sebanyak delapan orang. Korban selamat 11 orang. Serta 14 kendaraan roda dua telah dievakuasi.
Berita Terkait
Kerusakan area Gunung Latimojong diduga dipicu konsesi tambang
Kamis, 16 Mei 2024 5:45 Wib
Kemensos dan Dinsos Sulsel lakukan trauma healing di posko pengungsian Luwu
Rabu, 15 Mei 2024 20:55 Wib
Unhas berangkatkan tim ketiga dan bantuan logistik bagi korban bencana ke Luwu dan Sidrap
Jumat, 10 Mei 2024 20:13 Wib
Mensos Risma apresiasi penanganan bencana banjir dan longsor di Sulsel
Jumat, 10 Mei 2024 19:00 Wib
Kodim Tator membersihkan material longsor dan evakuasi barang korban
Jumat, 10 Mei 2024 17:23 Wib
Damkar Makassar membangun jembatan darurat di Luwu
Jumat, 10 Mei 2024 17:04 Wib
BPBD Sulsel mengajak masyarakat mitigasi bencana
Jumat, 10 Mei 2024 17:04 Wib
Pj Gubernur Sulsel lalui jembatan bambu untuk temui warga terisolir di Luwu
Kamis, 9 Mei 2024 22:12 Wib