Makassar (ANTARA) - Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof Dr Marzuki DEA mengapresiasi Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang digencarkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam upaya pengendalian inflasi di daerah.
Prof Marzuki dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan kebijakan Pemprov Sulsel menggandeng 24 pemerintah daerah, Bulog, distributor, dan pedagang merupakan upaya strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Apalagi akibat lonjakan harga-harga khususnya bahan kebutuhan pokok, komoditas pangan, khususnya beras dan minyak goreng yang harganya meningkat signifikan dan cenderung memiliki volatilitas yang cukup tinggi, ujarnya.GPM Serentak
di 24 kabupaten dan kota kota tersebut dilakukan Pemprov Sulsel dalam rangka meredam lonjakan harga sejumlah bahan pokok di bulan suci Ramadhan dan jelang Idul Fitri 1445 H.
Dijelaskannya, ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga tersebut, di antaranya Selain itu, terbatasnya kapasitas produksi akibat kenaikan harga input komoditas pertanian seperti pupuk dan pengelolaan logistik beras nampaknya sudah lama tidak berjalan baik
. Khususnya Bulog, para penyalur dan pedagang perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk membantu mengatasi permasalahan masyarakat.
Karena jika tidak maka akan mampu menimbulkan permasalahan sosial politik yang nantinya akan sulit untuk ditangani, ujarnya. .
Ditegaskannya, Gerakan Pangan Murah harus mengarah pada harga yang stabil dan terjangkau dengan tetap menjaga kelancaran distribusi ke konsumen dan ketersediaan stok yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir, khususnya di bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dengan kerjasama beberapa pihak terkait dalam mencanangkan kebijakan GPM, diharapkan berbagai permasalahan yang dikhawatirkan dapat teratasi, sehingga sebagian besar masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok pangannya.
“GPM ini merupakan upaya konkrit pengendalian inflasi di Sulsel,” ujar Prof Dr Marzuki DEA
Pj Gubernur Pemprov Sulsel belakangan ini aktif melakukan Gerakan Pangan Murah di 24 kabupaten/kota, khususnya di wilayah padat penduduk. Tujuan utama GPM adalah untuk mengatasi inflasi di daerah dengan menyediakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.Beberapa
minggu lalu, saat berada di Makassar, Direktur Stabilisasi Pasokan Pangan dan Harga Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, meninjau langsung gerakan pangan murah di Selo Selatan dan menyatakan program ini akan menjadi contoh bagi seluruh daerah di Indonesia.*
Berita ini juga ditayangkan Antaranews.com dengan judul: Guru Besar Unhas Apresiasi GPM Sekaligus Sulsel Kendalikan inflasi
Berita Terkait
Penyelenggara Pilkada mengharapkan dukungan media bantu tangkal hoaks
Sabtu, 27 Juli 2024 0:07 Wib
Bapenda Makassar gandeng BI Sulsel mempermudah layanan pembayaran PBB
Jumat, 26 Juli 2024 21:35 Wib
DJBC : Neraca perdagangan ekspor-impor Sulsel surplus Rp5,3 triliun
Jumat, 26 Juli 2024 19:32 Wib
DJBC Sulbagsel: Penerimaan cukai semester I 2024 capai Rp210,29 miliar
Jumat, 26 Juli 2024 17:21 Wib
Pansus RPJPD DPRD Sulsel kunker ke Takalar membahas sinkronisasi
Jumat, 26 Juli 2024 16:03 Wib
Dinkes Sulsel dorong peningkatan deteksi dini kanker payudara
Jumat, 26 Juli 2024 16:01 Wib
DJPb : Belanja negara di Sulsel terealisasi Rp25,92 triliun hingga Juni 2024
Jumat, 26 Juli 2024 15:59 Wib
Bawaslu Sulsel paparkan hasil pengawasan coklit 24 daerah
Jumat, 26 Juli 2024 9:23 Wib