Makassar (ANTARA Sulsel) - Lembaga Mata Media Tracking melansir pemberitaan negatif sejumlah nama calon legislatif yang diberitakan di sejumlah media massa di Sulawesi Selatan.
"Dari rekaman pemberitaan tujuh media cetak di Sulsel ditemukan sejumlah nama yang pemberitaannya berbau negatif," kata Direktur Utama Mata Media Mulia, Bastian Jabir Pattara kepada warrtawan di Makassar, Jumat.
Ia menyebutkan, sepanjang Februari 2014 Caleg untuk DPR RI dari Partai Gerindra mendominasi pemberitaan politik di media cetak lokal. Seperti Kamrussamad sebanyak 11 berita atau 12 persen disusul Yasir Mahmud 10 berita atau 11 persen dan Deniary Alwi Hamu 7 berita.
"Terekam ada 89 pemberitaan negatif terkait pelanggaran yang tidak sesuai dengan aturan yang ada selama prode Februari 2014. Untuk Yasir tercacat kualitas berita negatif paling tinggi dari 10 berita, sembilan diantaranya negatif terkait pelanggaran pidana Pemilu," katanya.
Sementara dari Caleg partai lain, lanjutnya, yang menonjol sepanjang Februari dari Caleg PAN yakni Indira Thita Cundha Yasin Limpo berada di urutan ketiga dengan 9 berita atau 10 persen.
"Sedang untuk belanja iklan untuk DPR RI, paling tinggi Deniary Alwi Hamu dengan 52 iklan politik disusul Ridwan Witiri, Devi Santy Erawati dan Wahyu Permana Kaharuddin semuanya dari partai Gerindra," ujar kandidat calon Doktor Ilmu Komunikasi Unpad itu.
Mengenai tingkat kepopuleran di media Kamrussamad menempati posisi pertama yakni 12 persen disusul Yasir Mahmud 11 persen. Indira Thita Cundha 10 persen, Deniary Alwi Hamu delapan persen, kemudian Aliyah Mustika Ilham dari Demokrat tujuh persen serta Andi Ridwan Witiri dari PDIP sebanyak tujuh persen, lainnya total 46 persen.
Untuk level caleg DPRD Sulsel, Partai Golkar paling dominan seperti Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo sekitar 14 berita atau 18 persen disusul Yusuf Gunco sebanyak enam berita atau delapan persen. Untuk Caleg Partai Demokrat, Endre Cecep Lantara ada empat berita atau lima persen.
Disisi belanja iklan untuk level caleg DPRD Provinsi ditempati Irwan Intje dari Partai Hanura dengan belanja tertinggi 41 iklan display disusul Yusuf Gunco dengan 38 iklan dan Adnan Purictha sebanyak 37 iklan keduanya dari partai Golkar.
Sedang level popularitas pemberitaan untuk DPRD Provinsi dimedia, seperti Adnan Purichta sekitar 18 persen, disusul Yusuf Gunco delapan persen. Sedangkan Endre Cecep Lantara dari Partai Demokrat, Irwan Intje asal parrtai Hanura masing-masing lima persen, sedangkan Alexander Palinggi asal Hanura empat persen lainnya total 54 persen.
Untuk level celeg DPRD kota, Ahmad basir dari PKPI menduduki peringkat pertama pemberitaaan dengan 11 berita terkait kasus Narkoba yang membelit dirinya.
"Posisi kedua berita paling banyak ditempati Farouk M Betta Celeg Golkar kini menjabat Ketua DPRD Kota dengan enam berita dan Mudzakkir Ali Djamil dari PPKS dengan lima berita," paparnya.
Khusus belanja iklan untuk Caleg DPRD Kota Makassar tertinggi ditempati Binulla Sangadji dari Partai Hanura dengan 16 iklan disusul Andi Ratnawaty Rasyid 15 iklan dan Ismail Dg Mille dengan 14 berita. Agus Setiawan
Berita Terkait
Pemerintah Arab Saudi mengimbau publik tidak tertipu iklan haji di media sosial
Senin, 13 Mei 2024 14:10 Wib
Media Qatar akui kegigihan timnas Indonesia saat kalahkan Korsel di Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 12:26 Wib
Sidang gugatan media di PN Makassar hadirkan ahli Dewan Pers
Kamis, 25 April 2024 23:03 Wib
Saksi Dewan Pers : Media digugat terkait pemberitaan ancaman kebebasan pers
Kamis, 25 April 2024 22:12 Wib
Rektor Unhas menegaskan tak ada orang dalam di SNPMB
Minggu, 7 April 2024 2:13 Wib
Pemilik balapan mobil F1 Liberty Media resmi mengakuisisi MotoGP
Senin, 1 April 2024 19:50 Wib
Polisi tangkap terduga provokator ajakan tawuran di media sosial
Senin, 1 April 2024 15:18 Wib
Dewan Pers siap mendampingi sengketa pers di PN Makassar
Senin, 25 Maret 2024 1:04 Wib