Jakarta (ANTARA) - Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK mengundang dan mendengarkan aspirasi dari para rektor universitas untuk mendapat masukan tentang kriteria calon pimpinan dan dewan pengawas KPK periode selanjutnya.
"Saya kira masukan-masukan yang berkualitas dari perguruan tinggi ini kami catat kemudian kami jadikan bahan dalam rangka menentukan langkah ke depan," kata Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria saat ditemui di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis.
Arif menjelaskan Pansel KPK akan menjadikan aspirasi dari para rektor perguruan tinggi sebagai bahan dalam menentukan kriteria calon pemimpin dan Dewas KPK pada periode mendatang.
Ketika ditanya soal antisipasi intervensi dari pihak luar terhadap proses seleksi capim KPK, Arif menegaskan pihaknya berupaya bekerja sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi.
"Kami bekerja sesuai dengan tupoksi yang kami lakukan. Kami bekerja semaksimal mungkin. Kami mohon doanya," ujar Arif.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Airlangga, Muhammad Madyan, mengatakan bahwa kriteria ideal calon pimpinan KPK yang diharapkan para rektor sebagai perwakilan dari akademisi adalah integritas yang tinggi.
"Ketua KPK harus integritas-nya tinggi dan sebagainya. Itu yang diutamakan. Kepercayaan masyarakat itu akan tumbuh tentang keberadaan KPK di masa yang akan datang," tutur Madyan.
Perguruan tinggi dan akademisi pun siap mendukung agar Pansel KPK dapat memilih Ketua dan Dewas KPK yang kredibel serta ideal sesuai harapan masyarakat.
Salah satu universitas, yakni Universitas Andalas, juga menyatakan kesiapan-nya untuk memverifikasi seleksi calon pimpinan KPK.
"Para rektor sepakat untuk support Pansel sehingga menghasilkan output-nya, pimpinan KPK maupun pengawas KPK yang bagus di kemudian hari. Itu bahwa peran KPK sangat dinanti-nanti oleh masyarakat kan," kata Madyan.
Adapun pertemuan Pansel KPK dengan rektor perguruan tinggi ini bagian dari rangkaian penyerapan aspirasi publik dengan praktisi antikorupsi dalam kurun 14 hari.
Pelibatan partisipasi masyarakat juga menyentuh kalangan media massa yang sudah dilakukan pertemuan sebelumnya pada Rabu (5/6), serta dengan pimpinan BUMN pada 10 Juni 2024.
Berita Terkait
![KY menerima laporan KPK soal majelis hakim kabulkan perkara Gazalba Saleh](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2023/05/17/IMG20230516193433.jpg)
KY menerima laporan KPK soal majelis hakim kabulkan perkara Gazalba Saleh
Rabu, 26 Juni 2024 13:58 Wib
![KPK mengapresiasi vonis 9 tahun penjara terhadap mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/25/35.jpg)
KPK mengapresiasi vonis 9 tahun penjara terhadap mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Selasa, 25 Juni 2024 18:04 Wib
![Jaksa ungkap adanya uang masuk Rp2,01 miliar dari SYL ke rekening penitipan KPK](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/25/1000067304.jpg)
Jaksa ungkap adanya uang masuk Rp2,01 miliar dari SYL ke rekening penitipan KPK
Selasa, 25 Juni 2024 0:51 Wib
![Pengadilan Tinggi: Surat dakwaan Gazalba Saleh telah memenuhi syarat formal dan materiil](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/24/IMG-20240624-WA0047.jpg)
Pengadilan Tinggi: Surat dakwaan Gazalba Saleh telah memenuhi syarat formal dan materiil
Senin, 24 Juni 2024 15:31 Wib
![Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terima perlawanan KPK terkait putusan sela Gazalba Saleh](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/24/IMG-20240624-WA0034.jpg)
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terima perlawanan KPK terkait putusan sela Gazalba Saleh
Senin, 24 Juni 2024 13:18 Wib
![KPK menggeledah tiga rumah terkait dugaan korupsi di PT PGN](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/22/1000030572.jpg)
KPK menggeledah tiga rumah terkait dugaan korupsi di PT PGN
Sabtu, 22 Juni 2024 11:31 Wib
![KPK menegaskan tak ada maladministrasi dalam pemeriksaan staf Sekjen PDIP](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/21/1000031047.jpg)
KPK menegaskan tak ada maladministrasi dalam pemeriksaan staf Sekjen PDIP
Jumat, 21 Juni 2024 10:33 Wib
![Moeldoko: Pemeriksaan Sekjen PDIP bukan karena vokal mengkritik Istana](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/20/WhatsApp-Image-2024-06-20-at-12.44.37.jpeg)
Moeldoko: Pemeriksaan Sekjen PDIP bukan karena vokal mengkritik Istana
Kamis, 20 Juni 2024 13:58 Wib