PKK Sulbar ajak masyarakat bantu pemerintah mengurangi emisi karbon
Mamuju (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat Sofha Marwah mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk ikut membantu pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui kegiatan penanaman pohon.
"Ini sedekah pohon dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia, khususnya di Sulbar. Jadi mari kita sama-sama menjaganya," kata Sofha Marwah, pada penanaman pohon di area Kantor PJR Polda Sulbar, Rabu.
Penanaman pohon sukun itu sebagai rangkaian peringatan ke-78 Hari Bhayangkara tahun 2024.
"Penanaman pohon ini akan terus digalakkan, mengingat Sulbar masuk sebagai daerah rawan bencana, termasuk membantu pemerintah dalam menangani emisi karbon," katanya.
Sementara, Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulbar Miranti Adang Ginanjar mengatakan emisi karbon menjadi perhatian dunia saat ini termasuk di Indonesia.
"Sehingga ini menjadi bagian agar kita terus melakukan penanaman pohon, apalagi sukun banyak manfaatnya. Betapa pentingnya pohon di Sulbar untuk kehidupan, apalagi unsur haranya cukup tinggi," kata Miranti.
Selain sebagai upaya penghijauan, penanaman pohon sukun kata Miranti, juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat.
"Semoga ke depan sukun bisa jadi salah satu oleh-oleh khas Sulbar. Jadi, masyarakat harus ikut diberdayakan sehingga penghasilan mereka bisa meningkat," terang Miranti.
Sementara, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar menyampaikan bahwa selain melayani dan melindungi masyarakat, kepolisian juga hadir menjaga lingkungan untuk generasi yang akan datang.
"Menjaganya dengan berbagai tindakan, salah satunya dengan menanam pohon. Mudah-mudahan dengan menanam pohon, udara kita di sini semakin bagus," kata Adang Ginanjar.
Selain menjaga lingkungan, program penanaman pohon lanjut Kapolda, juga sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di Sulbar.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan ke depan kita dapat membantu perekonomian di seluruh wilayah Sulbar," ujar Adang Ginanjar.
Sedangkan, Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan pemanasan global saat ini sudah menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia.
"Sehingga, salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon, yakni melalui program penanaman pohon, khususnya pohon sukun," terang Bahtiar.
Pohon sukun menurut Bahtiar, bisa menyelesaikan tiga masalah, yakni mengurangi emisi karbon, buahnya sangat bergizi bisa membantu ketahanan pangan serta penanaman pohon sukun bisa mencegah longsor.
"Daerah kita ini rawan bencana sehingga melalui penanaman pohon sukun tersebut dapat meminimalisir dampak bencana, khususnya longsor," kata Bahtiar.
"Ini sedekah pohon dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia, khususnya di Sulbar. Jadi mari kita sama-sama menjaganya," kata Sofha Marwah, pada penanaman pohon di area Kantor PJR Polda Sulbar, Rabu.
Penanaman pohon sukun itu sebagai rangkaian peringatan ke-78 Hari Bhayangkara tahun 2024.
"Penanaman pohon ini akan terus digalakkan, mengingat Sulbar masuk sebagai daerah rawan bencana, termasuk membantu pemerintah dalam menangani emisi karbon," katanya.
Sementara, Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulbar Miranti Adang Ginanjar mengatakan emisi karbon menjadi perhatian dunia saat ini termasuk di Indonesia.
"Sehingga ini menjadi bagian agar kita terus melakukan penanaman pohon, apalagi sukun banyak manfaatnya. Betapa pentingnya pohon di Sulbar untuk kehidupan, apalagi unsur haranya cukup tinggi," kata Miranti.
Selain sebagai upaya penghijauan, penanaman pohon sukun kata Miranti, juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat.
"Semoga ke depan sukun bisa jadi salah satu oleh-oleh khas Sulbar. Jadi, masyarakat harus ikut diberdayakan sehingga penghasilan mereka bisa meningkat," terang Miranti.
Sementara, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar menyampaikan bahwa selain melayani dan melindungi masyarakat, kepolisian juga hadir menjaga lingkungan untuk generasi yang akan datang.
"Menjaganya dengan berbagai tindakan, salah satunya dengan menanam pohon. Mudah-mudahan dengan menanam pohon, udara kita di sini semakin bagus," kata Adang Ginanjar.
Selain menjaga lingkungan, program penanaman pohon lanjut Kapolda, juga sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di Sulbar.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan ke depan kita dapat membantu perekonomian di seluruh wilayah Sulbar," ujar Adang Ginanjar.
Sedangkan, Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan pemanasan global saat ini sudah menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia.
"Sehingga, salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon, yakni melalui program penanaman pohon, khususnya pohon sukun," terang Bahtiar.
Pohon sukun menurut Bahtiar, bisa menyelesaikan tiga masalah, yakni mengurangi emisi karbon, buahnya sangat bergizi bisa membantu ketahanan pangan serta penanaman pohon sukun bisa mencegah longsor.
"Daerah kita ini rawan bencana sehingga melalui penanaman pohon sukun tersebut dapat meminimalisir dampak bencana, khususnya longsor," kata Bahtiar.