Demokrat resmi dukung pasangan bakal cagub-cawagub di lima provinsi termasuk Sulbar
Jakarta (ANTARA) - DPP Partai Demokrat resmi mendukung lima pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) untuk pilkada 2024 di lima provinsi, yakni Provinsi Kalimantan Utara, Bengkulu, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Barat.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya dan Bendahara Umum Renville Antonio, menyerahkan surat rekomendasi itu secara bergantian kepada enam pasangan itu di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/8) malam.
Dalam acara tersebut, AHY menjelaskan pertimbangan partai memilih pasangan bakal calon tersebut, yang kemudian diakhiri dengan harapan atas kemenangan mereka pada pilkada 2024.
Dari lima provinsi itu, AHY menyerahkan surat rekomendasi pertama kepada pasangan bakal cagub-cawagub Yansen Tipa Padan dan Mayjen TNI (Purn.) Suratno untuk pilkada Kalimantan Timur, kemudian Helmi Hasan dan Mian untuk pilkada Bengkulu, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy untuk Sumatera Barat, Isran Noor dan Hadi Mulyadi untuk Kalimantan Timur, dan pasangan Suhardi Duka (SDK) dan Mayjen TNI (Purn.) Salim S. Mengga untuk Sulawesi Barat.
Dalam sesi penyerahan surat rekomendasi untuk Kalimantan Utara, AHY menyebutkan bakal calon wakil gubernur Suratno merupakan komandan pertama Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila yang menjabat sejak April 2020–Desember 2021. Korem 092/MRL bermarkas di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.
Oleh karena itu, AHY meyakini Suratno memahami persoalan yang dialami Kalimantan Utara, termasuk kerentanan wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kemudian, saat penyerahan surat rekomendasi untuk Sumatera Barat, AHY mengungkap alasannya mendukung Mahyeldi untuk kembali menjabat.
“Buya Mahyeldi ini tentu tidak asing karena selama lima tahun menjadi gubernur Sumatera Barat dengan berbagai prestasi dan pencapaian di tengah tantangan luar biasa. Saudara-saudara kita di Sumatera Barat kerap menghadapi bencana alam. Kita ingin recovery (pemulihan) saat ini bisa semakin baik ke depan,” kata AHY.
Dalam acara itu, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade juga hadir untuk memberikan dukungan secara langsung kepada pasangan Mahyeldi-Vasko.
Di lokasi yang sama, AHY menjelaskan alasan partainya mendukung Isran Noor-Hadi Mulyadi untuk pilkada 2024 di Kalimantan Timur.
“Beliau berdua, gubernur dan wakil gubernur incumbent, yang selama lima tahun terakhir bersama-sama membangun Kalimantan Timur, semakin baik,” kata AHY.
Dia mengatakan acara di kantor DPP Partai Demokrat itu juga menjadi ajang untuk menyambut Isran Noor yang memilih kembali menjadi kader Partai Demokrat.
“Ini juga sebagai welcome home, selamat kembali berjuang bersama,” kata AHY ke Isran Noor.
Kemudian, saat penyerahan surat rekomendasi untuk Sulawesi Barat, AHY menyampaikan optimismenya pasangan Suhardi Duka (SDK) dan Mayjen TNI (Purn.) Salim S. Mengga merupakan pasangan yang ideal.
“Ini kombinasi ideal, satu mewakili Mamuju, satu mewakili Polman (Polewali Mandar),” kata AHY.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya dan Bendahara Umum Renville Antonio, menyerahkan surat rekomendasi itu secara bergantian kepada enam pasangan itu di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/8) malam.
Dalam acara tersebut, AHY menjelaskan pertimbangan partai memilih pasangan bakal calon tersebut, yang kemudian diakhiri dengan harapan atas kemenangan mereka pada pilkada 2024.
Dari lima provinsi itu, AHY menyerahkan surat rekomendasi pertama kepada pasangan bakal cagub-cawagub Yansen Tipa Padan dan Mayjen TNI (Purn.) Suratno untuk pilkada Kalimantan Timur, kemudian Helmi Hasan dan Mian untuk pilkada Bengkulu, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy untuk Sumatera Barat, Isran Noor dan Hadi Mulyadi untuk Kalimantan Timur, dan pasangan Suhardi Duka (SDK) dan Mayjen TNI (Purn.) Salim S. Mengga untuk Sulawesi Barat.
Dalam sesi penyerahan surat rekomendasi untuk Kalimantan Utara, AHY menyebutkan bakal calon wakil gubernur Suratno merupakan komandan pertama Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila yang menjabat sejak April 2020–Desember 2021. Korem 092/MRL bermarkas di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.
Oleh karena itu, AHY meyakini Suratno memahami persoalan yang dialami Kalimantan Utara, termasuk kerentanan wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kemudian, saat penyerahan surat rekomendasi untuk Sumatera Barat, AHY mengungkap alasannya mendukung Mahyeldi untuk kembali menjabat.
“Buya Mahyeldi ini tentu tidak asing karena selama lima tahun menjadi gubernur Sumatera Barat dengan berbagai prestasi dan pencapaian di tengah tantangan luar biasa. Saudara-saudara kita di Sumatera Barat kerap menghadapi bencana alam. Kita ingin recovery (pemulihan) saat ini bisa semakin baik ke depan,” kata AHY.
Dalam acara itu, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade juga hadir untuk memberikan dukungan secara langsung kepada pasangan Mahyeldi-Vasko.
Di lokasi yang sama, AHY menjelaskan alasan partainya mendukung Isran Noor-Hadi Mulyadi untuk pilkada 2024 di Kalimantan Timur.
“Beliau berdua, gubernur dan wakil gubernur incumbent, yang selama lima tahun terakhir bersama-sama membangun Kalimantan Timur, semakin baik,” kata AHY.
Dia mengatakan acara di kantor DPP Partai Demokrat itu juga menjadi ajang untuk menyambut Isran Noor yang memilih kembali menjadi kader Partai Demokrat.
“Ini juga sebagai welcome home, selamat kembali berjuang bersama,” kata AHY ke Isran Noor.
Kemudian, saat penyerahan surat rekomendasi untuk Sulawesi Barat, AHY menyampaikan optimismenya pasangan Suhardi Duka (SDK) dan Mayjen TNI (Purn.) Salim S. Mengga merupakan pasangan yang ideal.
“Ini kombinasi ideal, satu mewakili Mamuju, satu mewakili Polman (Polewali Mandar),” kata AHY.