Mamuju (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerapkan madrasah ramah anak untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak.
"Konsep madrasah ramah anak merupakan konsep pendidikan yang menggunakan pendekatan pendidikan yang fokus pada menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Sulbar Adnan Nota, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan Kemenag Sulbar menerapkan pendidikan ramah anak untuk mendukung perkembangan anak dengan baik dan terhindar dari tindak kekerasan.
"Madrasah tidak hanya berperan sebagai tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga harus menjadi ruang yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak, sehingga pendidikan ramah anak diterapkan," katanya.
Menurut dia, konsep madrasah ramah anak merupakan sejalan dengan kebijakan dan program pemerintah dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pihaknya menginginkan anak yang sekolah di madrasah dapat merasa bahagia dan dilindungi, sehingga mereka akan lebih mudah menyerap pelajaran dan mengembangkan potensi mereka.
"Madrasah ramah anak memiliki tujuan untuk memenuhi hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan yang layak dan perlindungan dari kekerasan serta menciptakan lingkungan belajar yang positif, bukan hanya mendukung pencapaian akademis, tetapi juga perkembangan karakter dan nilai serta moral anak," katanya.
Adnan juga mengatakan madrasah ramah anak merupakan investasi jangka panjang dalam menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dan lingkungan yang positif dan suportif di sekolah akan sangat berpengaruh pada perkembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak.
"Konsep madrasah ramah anak membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, staf, hingga siswa, sehingga madrasah dapat menjadi tempat yang tidak hanya mendidik, tetapi juga melindungi dan memberdayakan anak-anak," ujarnya.
Ia berharap seluruh madrasah di Sulbar menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan masalah, serta menjadikan agama sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari untuk membentuk karakter yang kuat.
"Lingkungan pendidikan madrasah di Sulbar harus diciptakan situasi kondusif, yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga berupaya memberikan kesejahteraan dan perkembangan holistik anak-anak," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota Makassar mendorong pembangunan berbasis ramah lingkungan
Minggu, 1 September 2024 12:55 Wib
PLN kampanyekan energi ramah lingkungan lewat kompetisi futsal
Selasa, 27 Agustus 2024 19:01 Wib
Kendaraan ramah lingkungan meriahkan Festival Merdeka Berkendara di Makassar
Minggu, 25 Agustus 2024 4:20 Wib
Bawaslu Bulukumba mendesain Pilkada 2024 ramah perempuan
Selasa, 23 Juli 2024 20:01 Wib
Pemkot Makassar bakal tambah kendaraan listrik untuk mengangkut sampah
Kamis, 20 Juni 2024 17:17 Wib
Peduli lingkungan Baznas Bulukumba bagi daging kurban menggunakan bakul
Selasa, 18 Juni 2024 18:37 Wib
Modena mendukung ekonomi hijau lewat produk ramah lingkungan
Senin, 17 Juni 2024 0:56 Wib
DLHK Sulsel : Warga gunakan wadah ramah lingkungan untuk bagikan daging kurban
Minggu, 16 Juni 2024 20:40 Wib