WSIF hadirkan 100 pengusaha di Sulbar untuk investasi
Mamuju (ANTARA) - West Sulawesi Investmen Forum (WISF) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan menghadirkan 100 pengusaha di Sulbar untuk melakukan investasi pembangunan ekonomi.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Kamis, mengatakan, WISF merupakan forum pertemuan antara pengusaha di nusantara yang akan digelar di Sulbar sebagai tuan rumah.
Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut akan terjadi transaksi investasi dan beberapa perusahaan milik pengusaha telah siap melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemprov Sulbar.
"Nilai transaksi kerja sama investasi yang akan dilakukan pengusaha dan Pemprov Sulbar diberbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dan pariwisata tersebut dalam WISF tersebut, sekitar Rp100 miliar," katanya.
Ia menyampaikan, WISF juga diselenggarakan karena posisi Sulbar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
"Sulbar juga akan melakukan pertemuan khusus dengan Pemerintah Otoritas IKN, serta Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan, karena Sulbar berupaya memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya diberbagai sektor sebagai daerah penyangga IKN," katanya.
Ia berharap, pertemuan tersebut dapat berdampak bagi ekonomi Sulbar agar pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut sekitar 5,25 persen dapat mengalami peningkatan.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Kamis, mengatakan, WISF merupakan forum pertemuan antara pengusaha di nusantara yang akan digelar di Sulbar sebagai tuan rumah.
Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut akan terjadi transaksi investasi dan beberapa perusahaan milik pengusaha telah siap melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemprov Sulbar.
"Nilai transaksi kerja sama investasi yang akan dilakukan pengusaha dan Pemprov Sulbar diberbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dan pariwisata tersebut dalam WISF tersebut, sekitar Rp100 miliar," katanya.
Ia menyampaikan, WISF juga diselenggarakan karena posisi Sulbar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
"Sulbar juga akan melakukan pertemuan khusus dengan Pemerintah Otoritas IKN, serta Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan, karena Sulbar berupaya memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya diberbagai sektor sebagai daerah penyangga IKN," katanya.
Ia berharap, pertemuan tersebut dapat berdampak bagi ekonomi Sulbar agar pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut sekitar 5,25 persen dapat mengalami peningkatan.