Relawan Projo dukung paslon Danny-Azhar di Pilgub Sulsel
Makassar (ANTARA) - Relawan Pro Jokowi (Projo) Sulawesi Selatan akhirnya memutuskan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad pada kontestasi Pilkada serentak 27 November 2024.
"Kami sudah tahu cara menang, dua kali Jokowi, satu kali Prabowo. Jadi, sudah tiga kali kita mengalami bagaimana situasi di lapangan," ujar Ketua Projo Sulsel Herwin Niniala usai menyerahkan rekomendasi dukungan di Poskonya, Jalan Serigala Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan di Provinsi Sulawesi Selatan ada 24 kabupaten kota, tentu Relawan Projo yang tersebar di seluruh wilayah paham karakter pemilih.
Selain itu, ada 1.000 posko yang didirikan saat pemilihan presiden (pilpres) lalu tetap di pertahankan menghadapi pemilihan gubernur.
"Tinggal bagaimana kita bergerak dan seribu posko itu kembali aktif dan memenangkan Danny Pomanto. Strategi kita nanti meyakinkan masyarakat bahwa yang terbaik ini dia memimpin Sulsel yang sebenarnya," papar Herwin.
Saat ditanyakan apa alasan mendukung pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, ia mengatakan Danny yang merupakan dewan penasehat Projo dari dulu bahkan sudah 10 tahun bersama Projo membantu seluruh kebijakan Presiden Joko Widodo.
"Insya Allah, di tangan pak Danny kebijakan Prabowo akan sukses terutama soal pangan dan makan gratis," papar Herwin menjawab pertanyaan awak media.
Mengenai adanya isu Relawan Projo apakah terbelah arah dukungan, kata Herwin menegaskan itu tidak ada. Ia mengklaim Relawan Projo di Sulsel sangat solid.
"Projo aman, tidak terbelah di Sulsel, karena teman-teman Projo sudah di tangan pemimpin yang baik, tidak ada prajurit yang lari apalagi selama ini kita transparan mengelola organisasi. Soal itu (Dozer) bagaimana pun kita nanti akan bertemu, kita harus fair play," ujarnya.
Sementara itu, Danny Pomanto mengemukakan pihaknya selalu berhitung menang. Sebab, ideologi perjuangan itu adalah inti dari ideologi rakyat. Jadi, kekuatan-kekuatan yang terhimpun adalah kekuatan partai plus kekuatan rakyat.
"Karena memang basic kami adalah rakyat. Sehingga, Projo itu intinya adalah perjuangan rakyat untuk Pak Jokowi. Begitu pula Prabowo Mania, itu perjuangan rakyat untuk Pak Prabowo, Kawan Gibran Rakabuming Raka, sama juga," tuturnya.
Menurut dia, saat ini sudah ada tiga organisasi masyarakat (ormas) yang baru saja bergabung menghimpun kekuatan Bersama Danny-Azhar, termasuk gabungan partai politik telah Bersatu.
"Walaupun dulu pernah bertentangan, tapi diperjuangkan di Pilkada 2024 semuanya cair, tidak ada lagi yang bertentangan. Bahkan koalisi-koalisi itu yang sebelah-menyebelah kini menyatu semua," ucap Wali Kota Makassar dua periode ini.
Maka dari itu, kata dia, dukungan dari Projo sangat berdampak positif terutama semangat dari berbagai pihak apalagi beberapa ormas-ormas telah bergabung untuk memenangkan pertarungan.
Danny menambahkan, Projo punya komunitas sendiri untuk berjuang dan punya cara sendiri untuk menang. Selain itu, telah disiapkan namanya tim simestris, yaitu tim-tim komunitas, termasuk Projo.
"Silahkan (jalan) dengan cara masing-masing, yang penting ada perekrutan suara. Tadi disebut Projo ini komunitas tidak terlalu besar, tapi ada jenderal-jenderalnya. Maksudnya, diisi tokoh-tokoh pemikir serta pejuang semua," ujarnya.
"Kami sudah tahu cara menang, dua kali Jokowi, satu kali Prabowo. Jadi, sudah tiga kali kita mengalami bagaimana situasi di lapangan," ujar Ketua Projo Sulsel Herwin Niniala usai menyerahkan rekomendasi dukungan di Poskonya, Jalan Serigala Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan di Provinsi Sulawesi Selatan ada 24 kabupaten kota, tentu Relawan Projo yang tersebar di seluruh wilayah paham karakter pemilih.
Selain itu, ada 1.000 posko yang didirikan saat pemilihan presiden (pilpres) lalu tetap di pertahankan menghadapi pemilihan gubernur.
"Tinggal bagaimana kita bergerak dan seribu posko itu kembali aktif dan memenangkan Danny Pomanto. Strategi kita nanti meyakinkan masyarakat bahwa yang terbaik ini dia memimpin Sulsel yang sebenarnya," papar Herwin.
Saat ditanyakan apa alasan mendukung pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, ia mengatakan Danny yang merupakan dewan penasehat Projo dari dulu bahkan sudah 10 tahun bersama Projo membantu seluruh kebijakan Presiden Joko Widodo.
"Insya Allah, di tangan pak Danny kebijakan Prabowo akan sukses terutama soal pangan dan makan gratis," papar Herwin menjawab pertanyaan awak media.
Mengenai adanya isu Relawan Projo apakah terbelah arah dukungan, kata Herwin menegaskan itu tidak ada. Ia mengklaim Relawan Projo di Sulsel sangat solid.
"Projo aman, tidak terbelah di Sulsel, karena teman-teman Projo sudah di tangan pemimpin yang baik, tidak ada prajurit yang lari apalagi selama ini kita transparan mengelola organisasi. Soal itu (Dozer) bagaimana pun kita nanti akan bertemu, kita harus fair play," ujarnya.
Sementara itu, Danny Pomanto mengemukakan pihaknya selalu berhitung menang. Sebab, ideologi perjuangan itu adalah inti dari ideologi rakyat. Jadi, kekuatan-kekuatan yang terhimpun adalah kekuatan partai plus kekuatan rakyat.
"Karena memang basic kami adalah rakyat. Sehingga, Projo itu intinya adalah perjuangan rakyat untuk Pak Jokowi. Begitu pula Prabowo Mania, itu perjuangan rakyat untuk Pak Prabowo, Kawan Gibran Rakabuming Raka, sama juga," tuturnya.
Menurut dia, saat ini sudah ada tiga organisasi masyarakat (ormas) yang baru saja bergabung menghimpun kekuatan Bersama Danny-Azhar, termasuk gabungan partai politik telah Bersatu.
"Walaupun dulu pernah bertentangan, tapi diperjuangkan di Pilkada 2024 semuanya cair, tidak ada lagi yang bertentangan. Bahkan koalisi-koalisi itu yang sebelah-menyebelah kini menyatu semua," ucap Wali Kota Makassar dua periode ini.
Maka dari itu, kata dia, dukungan dari Projo sangat berdampak positif terutama semangat dari berbagai pihak apalagi beberapa ormas-ormas telah bergabung untuk memenangkan pertarungan.
Danny menambahkan, Projo punya komunitas sendiri untuk berjuang dan punya cara sendiri untuk menang. Selain itu, telah disiapkan namanya tim simestris, yaitu tim-tim komunitas, termasuk Projo.
"Silahkan (jalan) dengan cara masing-masing, yang penting ada perekrutan suara. Tadi disebut Projo ini komunitas tidak terlalu besar, tapi ada jenderal-jenderalnya. Maksudnya, diisi tokoh-tokoh pemikir serta pejuang semua," ujarnya.