Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.294 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa peringatan Hari Tani Nasional (HTN) Tahun 2024 di Jakarta, pada Selasa.
"Kita libatkan personel pengamanan sebanyak 4.294 personel yang terdiri dari Satgasda 2.830 personel, Satgasres 330 personel, BKO TNI, Mabes dan Pemda 1.134 personel, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan resminya di Jakarta.
Terkait rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan tersebut, Ade Ary menjelaskan bersifat situasional dengan melihat eskalasi di lapangan.
"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan, apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa, " ucapnya.
Kemudian untuk kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," katanya.
Pada Selasa ini akan dilaksanakan aksi unjuk rasa ribuan petani dan buruh yang dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) ke-64 yang akan dimulai dari IRTI - Patung Kuda Indosat, Istana Negara dan kemudian bergerak ke DPR RI.
Terdapat sejumlah tuntutan pada aksi unjuk rasa HTN kali ini yakni, laksanakan reforma agraria, selesaikan konflik agraria, tolak impor pangan dan hapus Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan personel gabungan disiapkan untuk pengamanan HTN 2024
Ade Ary menjelaskan ada tiga lokasi sasaran pengamanan yang di lakukan pada aksi kali ini, yaitu DPR/MPR RI, Monas, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Ada tiga lokasi sasaran pengamanan pada aksi ini yaitu, area DPR/MPR RI, 3.517 personel, area Monas 497 personel dan area Kementerian ATR/BPN sebanyak 280 personel, " katanya.
Terkait rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan tersebut, Ade Ary menjelaskan bersifat situasional dengan melihat eskalasi di lapangan.
"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan, apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa, " ucapnya.
Ade Ary juga mengimbau kepada para peserta aksi unjuk rasa agar tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Silahkan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas, " katanya.
Kemudian untuk kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas, " ucap Ade Ary.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga berpesan kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas.
"Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," katanya.
Pada Selasa ini akan dilaksanakan aksi unjuk rasa ribuan petani dan buruh yang dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) ke-64 yang akan dimulai dari IRTI - Patung Kuda Indosat, Istana Negara dan kemudian bergerak ke DPR RI.
Terdapat sejumlah tuntutan pada aksi unjuk rasa HTN kali ini yakni, laksanakan reforma agraria, selesaikan konflik agraria, tolak impor pangan dan hapus Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan personel gabungan disiapkan untuk pengamanan HTN 2024