Mamuju (ANTARA) - Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Sulawesi Barat mendorong generasi pemuda di daerah itu untuk melakukan inovasi pertanian berkelanjutan.
"Kami mengajak para pemuda untuk melakukan inovasi pertanian berkelanjutan," kata Kepala BPSIP Sulbar Repelita Kallo, saat melakukan pertemuan khusus dengan mahasiswa peserta Praktik Kerja Lapangan Agribisnis (PKLA), di Mamuju, Senin.
Pada pertemuan itu, Repelita memberikan arahan strategis yang menginspirasi mahasiswa untuk berinovasi di sektor pertanian serta menghadapi tantangan pertanian global dengan optimisme dan kesiapan.
"Arahan ini diharapkan mampu memacu semangat generasi muda untuk membawa perubahan positif bagi sektor pertanian di Indonesia, khususnya di Sulbar," ujar Repelita.
Dalam pertemuan tersebut Kepala BPSIP Sulbar menekankan tiga pilar utama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap generasi muda yang ingin maju di bidang pertanian, yaitu integritas, kreativitas dan kolaborasi.
"Integritas adalah fondasi dari setiap inovasi. Tanpa integritas, segala usaha akan goyah. Kalian harus kreatif dan siap berkolaborasi, baik antar-individu maupun dengan teknologi modern, untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks," terangnya.
Ia juga mendorong para peserta PKLA didorong untuk memanfaatkan peran teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.
Mahasiswa PKLA lanjut Repelita harus mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di BPSIP Sulbar untuk menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
"Kalian adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan. Manfaatkanlah setiap peluang, dan terus berinovasi untuk memajukan pertanian kita," kata Repelita.