PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan bertempat menyerahkan bantuan sarana air bersih kepada 392 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Jeneponto.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Makassar, Jumat, bantuan ini secara simbolis diserahkan kepada Kepala Desa Bangkala Loe, disaksikan langsung oleh Camat Bonto Ramba, Jeneponto.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan & Komunikasi PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin menyampaikan bahwa program bantuan sarana air bersih tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi prinsip ESG (Environment, Social, Governance) perusahaan.
"PLN bukan hanya perusahaan yang sekadar mengejar profit semata, namun PLN turut andil dalam mewujudkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)," kata dia.
Hal ini pun disebut selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) enam yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua, terlebih kepada masyarakat yang ada di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Kabupaten Jeneponto.
Dengan diserahkannya bantuan sarana air bersih ini, menambah jumlah kelompok Pamsimas baru sehingga warga dusun Joko di Jeneponto yang berjumlah 392 KK bisa menikmati air bersih yang layak dengan mudah tanpa harus menempuh jarak sejauh 2 kilometer.
Camat Bonto Ramba Muhammad Nurlewa Saad menyampaikan bahwa program PLN Peduli sangat membantu masyarakat di Jeneponto yang sering kesulitan mendapatkan air bersih pada musim-musim tertentu.
“Kami selaku pemerintah kecamatan yang menaungi Desa Bangkala Loe sangat senang dan berterima kasih atas program PLN Peduli yang telah dijalankan dalam memberikan solusi atas masalah air bersih khususnya di Dusun Joko," katanya
Nurlewa menyebut sumur bor yang dibangun untuk menyediakan air bersih dan sangat dibutuhkan serta memberikan manfaat besar bagi warga. Selain itu, kami juga bersyukur karena pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat setempat.
Salah satu warga Desa Bangkala Loe Asdar mengaku sangat gembira dan berterima kasih atas bantuan sarana sumber air bersih dari PLN yang telah dibangun di desanya.
“Bertahun-tahun kami sulit mendapatkan air bersih apalagi pada saat musim kemarau, terkadang kami keluarkan uang ratusan ribu hanya untuk membeli air per tandon, jika tidak ada uang, kami menempuh jarak berkilo-kilo ke dusun sebelah demi mencari sumber air bersih," jelas Asdar.