Makassar (ANTARA Sulsel) - Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Dr Sudirman Saad MH mengatakan, pihaknya segera mengirimkan staf untuk membuat profil dan rencana induk Pulau Barrang Lompo, Makassar.
"Pulau Barrang Lompo sangat potensial untuk pariwisata dan penelitian terumbu karang raksasa (Kima), sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus, agar dapat berkembang dan memberikan potensi ekonomi yang lebih besar," kata Sudirman disela-sela "bedah pulau" yang digelar Universitas Hasanuddin di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sabtu.
Pada rangkaian kegiatan untuk memperingati Diesnatalis ke-58 Unhas itu, Sudirman mengatakan, pentingnya membuat profil pulau itu untuk mengetahui kepemilikan lahan, luas lahan dan tata letaknya, termasuk potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Langkah berikutnya adalah membuat master plan dan kemudian membuat "cluster" sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.
"Kedepannya adalah membuat kesepakatan dengan warga setempat agar tidak membangun rumah tembok yang langsung berbatasan dengan laut," katanya.
Untuk mengatasi persoalan abrasi yang umumnya dihadapi pulau-pulau kecil/ Dirjen mengatakan, khusus Pulau Barrang Lompo akan dibuatkan pulau di depannya, sehingga nantinya terdapat pulau kembar.
Hal itu dibenarkan Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto pada kesempatan yang sama.
Menurut dia, pihaknya sudah mempersiapkan proposal untuk pembangunan pulau untuk menahan ombak, sehingga dapat mencegah terjadinya abrasi," katanya.
Sementara itu, aksi "bedah pulau" yang digelar civitas akademika Unhas di Pulau Barrang, selain memberikan penyuluhan hukum dan kesehatan, juga memberikan pemeriksaan kesehatan dan sunat gratis pada ratusan warga Pulau Barrang Lompo dan sekitarnya.
Wali kota dan masyarakat setempat dan civitas akademika Unhas juga menggelar aksi bersih pantai dengan menjaring dan mengumpulkan sampah di bibir pantai. Sedang rombongan pejabat rektorat Unhas dan Pemkot Makassar pulang-pergi ke pulau itu diangkut oleh kapal patroli Angkatan Laut yang dibertolak di dermaga Lantamal VI. yuniardi
Berita Terkait
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib
Unhas dan KKP perkuat ketahanan pangan sektor kelautan dan perikanan
Senin, 5 Februari 2024 19:39 Wib
Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel gandeng eFishery guna tekan stunting
Kamis, 21 Desember 2023 20:23 Wib
Pj Gubernur Sulsel paparkan potensi maritim Sulsel dukung Indonesia Emas 2045
Kamis, 21 Desember 2023 2:25 Wib
Pemprov Sulsel target 67 persen warga pesisir keluar dari kemiskinan pada 2024
Rabu, 13 Desember 2023 0:31 Wib
Menkopolhukam Mahfud : Bebas bersyarat Edhy Prabowo sudah sesuai aturan
Kamis, 30 November 2023 19:12 Wib
Rektor Unhas: Profesor punya peran strategis tingkatkan mutu pendidikan
Selasa, 24 Oktober 2023 14:47 Wib
Optimalkan potensi laut Indonesia lewat ekonomi biru
Sabtu, 23 September 2023 11:53 Wib