Makassar (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terus memfokuskan peningkatan reputasi akademik sehingga bisa membawa kampus tersebut masuk peringkat 500 dunia.
Ketua Pokja QS World University Ranking UIN Alauddin Prof Mashuri Masri dalam keterangannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Direktur Regional Asia Tenggara QS World University Ranking, E Way Chong, untuk memperoleh gambaran langsung terkait langkah-langkah strategis apa yang harus diambil UIN Alauddin.
“Kami ingin mendapatkan peta jalan yang jelas dan program apa yang harus dioptimalkan agar target masuk 500 besar perguruan tinggi dunia dapat tercapai," kata Guru Besar Mikrobiologi ini.
Berdasarkan hasil rapat dengan QS World Univesity Rangking Asia Tenggara itu, menurut dia, UIN Alauddin Makassar sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk mendaftar. Namun demikian, kata dia jika didaftarkan sekarang maka baru akan masuk di peringkat 1.500 dunia.
"Itu pun sudah sebuah prestasi besar karena tidak semua universitas bisa masuk daftar 1.500,” jelas Prof. Mashuri.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu ini menambahkan pada 2025 akan menjadi tahun krusial bagi UIN Alauddin untuk melakukan langkah-langkah strategis yang terstruktur.
“Kami akan melakukan usaha secara masif dan berkelanjutan untuk mencapai target masuk 500 besar dunia. Untuk itu, kami memerlukan bimbingan dan tantangan dari QS World University Ranking agar dapat menjalankan program yang terarah dan berdampak langsung pada peningkatan peringkat,” tuturnya.
Sementara itu, E Way Chong menjelaskan ada empat indikator utama yang digunakan dalam pemeringkatan QS Asia Regional Rankings. Setiap indikator memiliki bobot yang berbeda sesuai dengan fokus penilaiannya.
“Indikator pertama adalah Lens Research and Discovery, yang memiliki bobot terbesar yaitu 45 persen. Penilaian ini mencakup Academic Reputation dengan bobot 30 persen, Citations per Paper sebesar 10 persen, dan Papers per Faculty sebesar 5 persen,” ujarnya.